Jakarta, Lidah
orang Indonesia kebanyakan suka makanan pedas. Tak heran jika kebiasaan makan
makanan pedas sulit untuk dihilangkan. Makanan pedas bisa memberikan manfaat
kesehatan tapi juga ada dampaknya.
Selain menambah citarasa makanan dan nafsu makan seseorang, cabai atau kari yang pedas dapat membuat tubuh sehat. Rasa pedas dan sensasi terbakar yang dihasilkan cabai disebabkan oleh konsentrasi tinggi dari bahan aktif yang disebut capsaicin.
Bagaimana ciri tubuh sudah tidak kuat makanan pedas?
Yang harus dilakukan kenali sinyal yang diberikan oleh tubuh. Jika sudah tidak bisa mentoleransi makanan pedas tandanya adalah rasa panas di perut.
Umumnya orang yang memiliki gangguan pada pencernaan seperti hernia hiatus, gangguan usus dan lambung disarankan untuk menghindari atau mengurangi makanan pedas agar tidak memperburuk kondisinya.
Berikut manfaat dan dampak negatif bagi kesehatan akibat mengonsumsi makanan pedas seperti dikutip dariAskmen dan Arxmanhealth, Kamis (3/3/2011):
Dampak positif makanan pedas
Selain menambah citarasa makanan dan nafsu makan seseorang, cabai atau kari yang pedas dapat membuat tubuh sehat. Rasa pedas dan sensasi terbakar yang dihasilkan cabai disebabkan oleh konsentrasi tinggi dari bahan aktif yang disebut capsaicin.
Bagaimana ciri tubuh sudah tidak kuat makanan pedas?
Yang harus dilakukan kenali sinyal yang diberikan oleh tubuh. Jika sudah tidak bisa mentoleransi makanan pedas tandanya adalah rasa panas di perut.
Umumnya orang yang memiliki gangguan pada pencernaan seperti hernia hiatus, gangguan usus dan lambung disarankan untuk menghindari atau mengurangi makanan pedas agar tidak memperburuk kondisinya.
Berikut manfaat dan dampak negatif bagi kesehatan akibat mengonsumsi makanan pedas seperti dikutip dariAskmen dan Arxmanhealth, Kamis (3/3/2011):
Dampak positif makanan pedas
·
Senyawa turmeric (yang ada di
makanan kari) dalam makanan pedas memiliki kemampuan untuk mengurangi
peradangan sendi dan kerusakan tulang pada manusia, sehingga bisa bermanfaat
untuk orang dengan arthritis (peradangan sendi).
·
Beberapa penelitian menunjukkan
konsumsi cabai dan kari secara teratur bisa mengurangi risiko kanker. Senyawa
capsaicin dalam cabai bisa membunuh sel kanker dengan menyerang mitokondria
tanpa merusak sel-sel yang sehat serta meringankan rasa sakit di mulut bagi
penderita kanker, sedangkan kurkumin dalam bumbu kari memiliki efek anti
kanker.
·
Makanan pedas dapat membantu
meningkatkan kesehatan jantung serta meningkatkan kemampuan tubuh untuk
melarutkan bekuan darah.
·
Mengonsumsi makanan rempah
seperti cabai bisa membuat seseorang berkeringat sehingga mengurangi derita
saat pilek dan flu.
·
Sebuah studi menetapkan makanan
pedas bisa mempercepat metabolisme dan membantu tubuh membakar kalori lebih
cepat.
·
Konsumsi cabai bisa meningkatkan
sirkulasi peredaran darah dan menurunkan tekanan darah, serta tingginya kadar vitamin
A dan C bisa membantu memperkuat dinding pembuluh darah yang membuatnya menjadi
elastis dan lebih mampu menyesuaikan diri dengan perbedaan tekanan darah.
·
Mengurangi rasa nyeri dan
ketidaknyamanan, senyawa capsaicin diketahui bisa mengurangi kadar dari zat P,
yaitu suatu neurotransmitter dari sinyal rasa sakit.
Dampak negatif makanan pedas
·
Mengonsumsi makanan pedas bisa
menimbulkan iritasi dengan membentuk pola aneh (mengubah geografis) dari lidah.
·
Terlalu sering mengonsumsi
makanan yang pedas bisa mengurangi lapisan yang berfungsi melindungi lambung.
Jika terlalu sering maka lapisan ini akan semakin menipis yang membuat lambung
rentan terkena infeksi.
·
Pada beberapa orang, makanan
pedas bisa mengganggu produksi asam lambung sehingga menimbulkan rasa tidak
nyaman di perut.
·
Makanan pedas bisa memberikan
pengaruh buruk terhadap kualitas tidur atau menyebabkan insomnia. Hal ini
karena makanan pedas meningkatkan suhu tubuh dan siklus pertama dari tahapan
tidur sangat sensitif terhadap makanan yang pedas. Untuk itu sebaiknya hindari
mengonsumsi makanan pedas di malam hari.
·
Terus menerus mengonsumsi makanan
pedas bisa mengurangi sensasi rasa di lidah sehingga seseorang menjadi kurang
bisa mengenali rasa dari makanan atau minuman yang dikonsumsinya.
0 komentar:
Posting Komentar