Assalamu’alaikum
wr.wb.
Hay para
kimiawan, apa kabar?
Materi kali ini
agak sedikit aneh yaa, tapi yaa behubung lagi buming-buming nya bahasa yang
satu ini, jadi boleh lah yaa saya manfaatin buat menyampaikan materi.
Materi apa sih?
Lah itu masalah Baper alias “bawa perasaan” hehe
Tenang, masa iya
saya mau bawa anak orang sesat, ya enggak lah. Enggak salah lagi maksudnya
wkwk..
Langsung ajah
dehh, kayaknya yang baca mulai sebel sama basa-basi saya wkwk
Tapi
sebelumnya, diharapkan yang sedang patah hati atau yang lagi jones tingkat
tinggi tidak membaca postingan ini sendirian, karena dikhawatirkan terjadi
sesuatu yang tidak diharapkan misalnya, ngomel-ngomel sama yang bikin :D
Ini diaa baca
perlahan yaa....
A : kamu tau gak
apa bedanya Cinta sama Zat ?
B : Apa?
A : Kalau cinta
itu memilki Ruang dan Waktu, sedangkan Zat itu memiliki Ruang dan Masa.
B : Eciee.. kamu
tau gak CINTA itu seperti “REDOKS” ?
A : enggak, kok
bisa?
B : iya, karna
bagi aku kamu itu seperti oksidasi
saat kamu memilih untuk mengikat aku
(oksigen) dan melepaskan dia (elektron)
kisah kita mengalami peningkatan status
(biloks). Dari temen jadi demen
wkwkwk
A : ihh so
sweett..
B : Beda dengan
dulu, saat kamu menjadi reduksi.
hati aku terluka, karna kamu melepaskan aku
(oksigen) demi menerima dia (elektron),
dan kisah kita mengalami penurunan
status (biloks) yang sangat miris,
dari gebetan menjadi pelarian hiks hiks...
A : Maafkan aku,
tapi dalam reaksi Cinta (Redoks),
meskipun dulu dan sekarang kisah kita berbeda, kita harus bisa saling menyetarakan antara sifat kamu (kanan) dan aku (kiri), karna yang kekurangan
(bersifat asam) atau kelebihan (bersifat basa) rasa (oksigen), kita harus menambah
kan kepercayaan (H2O). Hmmmm baperrrr
wkwkwk
Huppsstt,
sebelum nambah jauhh.. ngerti gak sama materi yang saya sampaikan, jangan salah
fokus yaa.. kalo mau baca dialognya yang “tanda kurung” abaikan terlebih dahulu
baru akan mengerti, tapi kalau mau tau isi materinya baca yang dicetak tebalnya
saja. Hehe paham kan???
Lanjuttt
nihhh...
Dulu,
Aku
hanyalah sebuah unsur
Namun,
saat kau hadir
Tuhan
mengikat kita menjadi sebuah senyawa
Tapi,
Apakah
kau tau semuanya berubah
Saat
dia mulai hadir diantara kita.
Saat
aku, kamu dan dia
Menjadi
campuran.
Saat
itulah timbulnya perbedaan.
Nahh sekian
postingan yang saya buat, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam menyampaikan
materi ataupun bahasa atau teknik penyampaian yang kurang dipahami, mohon
kritik dan saran kepada para pembaca yang lebih paham mengenai materi ini,
untuk bisa saling meluruskan. Karena kesalahan datangnya dari manusia dan
kesempurnaan itu hanya milik Allah swt. Saya selaku penulis meminta maaf jika
terdapat kesalahan, ditunggu juga komentarnya J
Terimaksih bagi
yang rela meluangkan waktunya untuk membaca postingan ini dan terimaksih yang
rela meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Blog kami.
Salam sukses
untuk kita semua, Salam Angka J
Wassalamua’alaikum
wr.wb.
0 komentar:
Posting Komentar