Dalam
dunia Olahraga Prestasi merupakan suatu hal yang sangat didambakan oleh setiap
Atlet, karena apabila seorang atlet memiliki prestasi yang gemilang maka atlet
tersebut akan memiliki nama dan popularitas yang tidak bisa dibeli dengan
materi apalagi bila atlet tersebut berprestasi di ajang kejuaraan bergengsi
seperti Sea Games atau bahkan Olimpiade. Akan tetapi banyak sekali Atlet yang
ingin mencapai prestasi dengan cara yang Instan yaitu dengan menggunakan Doping
(Perangsang) yang dapat memberikan Kekuatan dan ketahanan Fisik dan tidak cepat
lelah.
Doping
berasal dari kata Dope yang berasal dari dari bahasa suku Kaffern di Afrika
selatan yang artinya minuman keras berkonsentrasi tinggi dari campuran akar
tumbuhan yang biasa dipakai suku setempat untuk perangsang (stimulan) pada
acara trance adat. Sedangkan pengertian
Pengertian
Doping menurut Beberapa sumber diantaranya :
1.
Doping menurut bahasa Inggris
Doping
Menurut Bahasa Inggris adalah Campuran Candu dengan narkotika berkonsetrasi
tinggi. pada awalnya penggunaan Doping ini hanyalah digunakan pada Pacuan Kuda
di inggris.
2.
Menurut Undang-undang No. 3 tahun 2005
tentang sistem keolahragaan Nasional
Menurut
UU No. 3 Tahun 2005 tentang sistem keolahragaan Nasional Bab I Ketentuan Umum
Pasal 1 ayat 22. Doping adalah penggunaan zat atau metode terlarang untuk
meningkatkan Prestasi Olahraga.
3.
Menurut International Congress of Sports Sciences Olympiade Tokyo.
Doping
adalah Pemberian/Penggunaan oleh peserta lomba berupa barang asing bagi
organisme melalui jalan apa saja atau
bahan fisiologis dengan jumlah yang ab-Normal atau diberikan melalui jalan yang
abnormal dengan tujuan untuk meningkatkan Perstasi.
4.Menurut
IOC ( International Olympic Comitte) 1990
Doping
adalah upaya meningkatkan prestasi dengan menggunakan metode atau zat yang
dilarang dalam Olahraga dan tidak terkait dengan indikasi Medis.
Akan
tetapi panggunaan doping ini sering kali menodai Sportifitas Olahraga.
Persaingan Prestasi yang semakin ketat menjadikan seorang atlet menghalalkan
berbagai cara, yaitu dengan latihan yang keras bahkan dengan penggunaan Obat
terlarang seperti Doping untuk yang bertujuan untuk meingkatkan Perstasi,
Berikut ini alasan seorang atlet menggunakan Doping diantaranya
Aspek
Pisikososial ( Setiap Individu melakukan Pelanggaran)
Kepribadian
( Setiap Individu memiliki konsep/harga diri rendah dalam menghadapi situasi
kompetitif, ,emcari keuntungan pribadi)
Lingkungan
sosial Individu. Nilai sosial kemenangan, Lingkungan Masyarakat, dan Lingkungan
Pemain
Kurangnya
Informasi tentang bahaya Doping
Ketatnya
persaingan
Propaganda
Frustasi
Jenis-jenis
Doping.
Obat-obatan
yang dilarang oleh Badan Anti Doping Dunia
tahun 2004 diklasifikasikan menjadi 8 Golongan diantaranya :
1.
Stimulants
Stimulan
adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kewaspadaan
dengan meningkatkan gerak jantung dan pernapasan serta meningkatkan fungsi
otak. dengan bekeja pada sistem saraf pusat stimulan dapat merangsang baik
secara Fisik maupun Mental.
stimulant
ini ada beberapa macam diantaranya adalah adrafinil, kokain, modafinil,
pemoline, selegiline obat-obatan ini dilarang karena dapat merangsang fikiran
dan tubuh sehingga dapat memberikan keuntungan yang tidak adil dengan
memberikan kemampuan yang Optimal dan menekan kelelahan.
2.
Narcotics Analgesic
Narcotics
adalah suatu obat yang sering digunakan oleh para Medis yang digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit dan nyeri disaat pasien dilakukan Operasi, akan tetapi
di dunia Olahraga Narcotics ini digunakan sebagai untuk mengurangi dan
menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan sehingga membantu atlet dalam malakukan
latihan yang lebih keras dan dengan waktu yang lama.
bahaya
menggunakan Obat ini adalah obat ini hanya menghilangkan sakit bukan untuk
mengobati sumber sakit. sehingga walaupun tidak dirasakan nyeri pada bagian
tubuh padahal bagian tubuh atlet tersebut semakin rusak.
3.
Cannabinoids.
Cannabioids
adalah bahan kimia psikoaktif yang berasal dari tanaman Ganja. penggunaan obat
ini memungkinkan Atlet merasakan rileks sehingga perasaan tegang pun dapat
terobati, contoh dari Obat Cannabinoids ini diantaranya hashis, minyak hashis.
Meskipun obat ini tidak meningkatkan kinerja akan tetapi penggunaan nya dapat
merusak citra Olahraga ada juga faktor keamanan penggunaan marijuana ini dapat
melemahkan kemampuan atlet sehingga keselamatan atlet dan pesaing nya dapat
terancam hal ini menyebabkan penggunaan obat ini dilarang dalam dunia Olahraga.
4.
Annabolic Steroids.
Merupakan
golongan obat yang dapat menghasilkan Hormon Testosteron baik secara alami
maupun sintesis dengan struktur kimiawi maupun farmakologis, tujuan dari obat
ini adalah untuk meningkatkan volume otot, tenaga dan kekuatan. penggunaan obat
ini biasanya dikonsumsi oleh Atlet angkat besi dan juga binaraga, penggunaan
Obat ini dapat menimbulkan efek samping pada gangguan kardiovascular, Perubahan
Pisikis dan juga kerusakan Liver.
5.
Peptides Hormones.
Hormon
peptida merupakan zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh untuk mengubah fungsi
kinerja tubuh melalui sistem perdaran darah.Erythropoietin (EPO) adalah hormone
glikoprotein yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh untuk menghasilkan
endurance, seperti pada Atlet dayung, pelari, maupun balap sepeda. Namun, jika
EPO diproduksi secara tidak alami menyebabkan darah menjadi kental dan pekat,
sehingga akan mengakibatkan penyumbatan pada sirkulasi darah bagi jantung.
6.
Beta-2 Agonists
Beta-2
agonists adalah suatu obat yang biasanya dianjurkan untuk penderita asma. jika
obat tersebut dikonsumsi secra terus menerus dan beredar dalam peredaran darah
maka akan meningkatkan massa Otot tanpa
disertai lemak akan tetapi jika dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan efek
serius seperti Jantung berdebar, Insomnia bahkan Tremor.
7.
Masking Agent
Masking
agent adalah obat yang dapat menyembunyikan zat terlarang dalam urin atau
sample lainnya, obat ini dilarang karena obat ini memungkinkan atlet
menyembunyikan keberadaan zat terlarang dalam urin sehingga memungkinkan mereka
memperoleh keunggulan yang tidak adil dibandingkan dengan atlet lainnya.Contoh
dari Masking Agent adalah epitestosterone, dekstran, diuretik, probenesid.
8.
Glucocorticosteroids
Glucocosteroids
ini digunakan sebagai obat anti inflamasi dan untuk meminimalisir rasa sakit
yang dirasakan, obat ini dilarang karena
apabila di masukan kedalam aliran darah maka dapat menhasilkan perasaan
euforia dan berpotensi memberikan keuntungan yang tidak adil pada atlet. Obat
ini biasanya digunakan untuk menghlangkan rasa sakit aibat cedera.
Larangan
Penggunaan Doping.
Penggunaan
Doping ini sangatlah tidak dianjurkan bahkan dilarang dalam Olahraga karenan
penggunaan Obat ini dapat meningkatkan kemampuan seorang atlet secara tidak
alami disamping itu penggunaan Doping ini dapat membahayakan kesehatan atlet sehingga
bertentangan dengan tujuan dari Olahraga itu sendiri. sehingga pada saat ini
apabila atlet terbukti menggunakan Doping maka atlet tersebut akan
didiskualifikasi dan dilakukan tindakan yang tegas berupa denda. Akan tetapi
meskipun Doping ini merupakan Zat yang dilarang pada kegiatan Olahraga tetap
saja masih ditemukan Atlet yang menggunakan doping Lembaga Anti Doping
Indonesia menggelar sidang perdananya terkait penggunaan Doping pada ajang
Pekan Olahraga Nasional 2012 yang diselenggarakan di Kota Riau dan sidang
tersebut menetapkan 8 Atlet Positif menggunakan Doping akan tetapi identitas
atelet tersebut sampai saat ini masih di rahasiakan.
Jadi
bagi anda atlet yang ingin berprestasi dalam suatu cabang Olahraga Berlatihlah
dengan tekun dan bersungguh-sungguh, Hindarilah penggunaan Doping karena jika
anda berprestasi dengan menggunakan Doping itu sama saja dengan meracuni diri
anda.
Sumber : http://kumpulan-olahraga.blogspot.co.id
Sumber : http://kumpulan-olahraga.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar