Sabtu, 02 April 2016

Ketahuilah Kimia dalam Aspal dan Penyebab Kerusakan Jalan




Hai teman-teman, salam hangat selalu, terimakasih telah menyempatkan waktunya untuk membaca postingan ini. Wah... ternyata ini postingan artikel ke 8 lho..... Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua, tetap setia untuk menyempatkan waktunya membaca ini ya...Ok baiklah langsung saja. Pembahasan kali ini, kita akan membahas masalah  jalan raya. 

            Seriap orang pasti sangat risih sekali jika mengendarai kendaraan bermotor mendapati jalan yang rusak. Nah sebenarnya apa sih yang digunakan untuk membuat jalan menjadi rata. Ternyata jalan yang kita gunakan ini terbuat dari tiga bahan yaitu mulai dari batu kecil, pasir dan aspal. Pemahasan kali ini yang akan dibahas mengenai aspal. Terbuat dari apakah asal itu? Adakah unsur kimianya? Apa dampaknya bagi lingkungan? Sudah ya jangan terlalu banyak pertanyaan. Untuk mengetahui pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak dan jiwa, haduh bahasanya..... hee hee
             Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan dan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.

Ternyata Aspal itu tersusun atas bahan yang kompleks, dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh, dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen, penyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10% hydrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen, dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium. Senyawa-senyawa ini sering dikelaskan atas aspalten (yang massa molekulnya kecil), dan malten (yang massa molekulnya besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25% aspalten. Sebagian besar senyawa di aspal adalah senyawa pola. Aspal secara kimia terdiri dari aromat, parafin, alefine.

Parafine merupakan rangkaian hidrocarbon yang jenuh bercabang.
CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH2 - ……….
                         I
                      CH3
Olefine merupakan rangkaian hidrocarbon yang tak jenuh
CH3 – CH = CH2 = CH2 = ………..
Fungsi aspal dalam konstruksi perkerasan jalan ada dua yaitu sebagai bahan pengikat, memberikan ikatan yang kuat antara aspal dengan agregat dan antara aspal itu sendiri. Bahan pengisi berfungsi mengisi rongga antara butir-butir agregat dan pori-pori yang ada antara agregat itu sendiri. Sifat–sifat aspal coloidal antara asphaltens dengan maltene.

 Daya tahan (durabilitas) aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan sifat asalnya akibat pengaruh cuaca selama masa pelayanan jalan. Sifat adhesi dan kohesi. Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat sehingga dihasilkan ikatan yang baik antara agregat dengan aspal. Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankan agregat tetap pada tempatnyasetelah terjadi pengikatan.

Kepekaan terhadap temperatur. Aspal merupakan bahan yang termoplastis, artinya akan menjadi keras dan kental jika temperatur rendah dan menjadi cair (lunak) jika temperatur tinggi. Akibat perubahan temperatur ini viscositas aspal akan berubah seiring dengan perubahan elastisitas aspal tersebut. Oleh sebab itu aspal juga disebut bahan yang bersifat visko  elastis. Kepekaan terhadap suhu perlu diketahui untuk dapat ditentukan suhu yang baik campuran aspal di campur dan dipadatkan.

Kekerasan aspal, tergantung dari viscositasnya (kekentalannya). Aspal pada proses pencampuran dipanaskan dan dicampur dengan agregat sehingga agregat dilapisi aspal. Pada proses pelaksanaan terjadi oksidasi yang mengakibatkan aspal menjadi getas (Viskositas bertambah tinggi). Peristiwa tersebut berlangsung setelah  masa pelaksanaan selasai. Pada masa pelayanan aspal mengalami oksidasi dan polimerisasi yan besarnya dipengaruhi ketebalan aspal menyelimuti agregat. Semakin tipis lapisan aspal yang menyelimuti agregat, semakin tinggi tingkat kerapuhan yang terjadi.

Adapun hal yang mempengaruhi cepat rusaknya jalan raya, diantaranya : Mutu/kualitas jalan aspal yang kurang baik, hal ini bisa dikarenakan bahan yang dipergunakan tidak baik atau diluar ketentuan teknis, metode pengerjaan yang kurang baik, pengerjaan yang bertepatan dengan cuaca yang kurang pas (hujan misalnya), dll. Muatan yang berlebihan, semakin berat muatan akan semakin mempercepat proseskerusakan jalan, apalagi kalau misalnya kualitas/mutu jalan yang kurang bagus, otomatis akan semakin mempercepat proses kerusakan jalan. Air yang mengalir dibadan jalan/tidak ada saluran, karena menurut pengalaman, jalan yang sistem pembuangan airnya buruk akan semakin cepat rusak jalan tersebut. Bisa juga karena air yang menggenang di jalan. Perencanaan yang kurang tepat, karena jenis jalan aspal berbeda maka harus disesuaikan dengan kebutuhan transportasi yang mempergunakan jalan tersebut. Untuk jalan aspal yang berada di jalan desa atau pemukiman, kerusakan jalan bisa juga karena faktor lingkungan, seperti: talang/tritisan yang langsung ke jalan sehingga saat musim hujan air dari talang atau tritisan langsung jatuh ke jalan. Jalan yang kurang cahaya atau jarang terkena sinar matahari sehingga saat hujan atau terkena air tidak bisa langsung hilang, bisa juga jalan menjadi lembab.

Nah itulah faktor penyebab kerusakan jalan raya., dan unsur kimia yang terdapat dalam aspal. Jadi sekarang teman-teman tahukan apa aja yang ada pada aspal, semoga bermanfaat. Jangan lupa tunggu postingan selanjutnya ya..... Ingat berhati-hatilah saat berkendara.

References

Iman. (2014, Maret 25). Komposisi, Kandungan secara Fisik, Fungsi, dan Sifat-Sifat. Retrieved from Civickitau: http://civilkitau.blogspot.co.id/2014/03/komposisi-kandungan-secara-fisik-fungsi-dan-sifat-sifat-aspal.html
Ismet. (2013, februari 02). faktor Penyebab Jalan Aspal Cepat Rusak . Retrieved from Idebanguan.
nn. (2015, Desember 07). Aspal. Retrieved from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aspal&oldid=10419929





0 komentar:

Posting Komentar