Bahan peledak (explosives) adalah
bahan/zat yang berbentuk cair, padat,
gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu
aksi berupa panas, benturan, gesekan akan berubah secara kimiawi menjadi zat-zat lain yang lebih
stabil, yang sebagian besar atau
seluruhnya berbentuk gas dan perubahan tersebut
berlangsung dalam waktu yang amat singkat, disertai efek panas dan tekanan yang sangat tinggi.
Adapun macam-macam bahan peledak, diantaranya
adalah:
1.
TRINITROTOLUENA
(TNT)
TNT berbeda dengan dinamit. TNT adalah senyawa kimia yang
spesifik, sementara dinamit adalah suatu campuran nitrogliserin yang dikompresi
menjadi bentuk silinder dan dibungkus dengan kertas. TNT paling umum digunakan
untuk bahan peledak dan industri aplikasi militer. Hal ini dinilai karena
ketidakpekaannya terhadap shock dan gesekan, yang mengurangi risiko ledakan
disengaja. TNT meleleh pada 80°C (176°F), jauh di bawah suhu di mana ia akan
meledak secara spontan, sehingga aman bila dikombinasikan dengan bahan peledak
lain. TNT tidak menyerap atau larut dalam air, yang memungkinkan untuk
digunakan secara efektif dalam lingkungan basah. Selain itu, cukup stabil bila
dibandingkan bahan peledak tinggi lainnya.
TNT
disintesis dalam tiga langkah. Pertama, toluena dinitrasi dengan campuran asam
sulfat dan asam nitrat untuk menghasilkan mono-nitrotoluene atau MNT. MNT
dipisahkan dan kemudian direnitrasi membentuk dinitrotoluene atau DNT. Pada
tahap akhir, DNT dinitrasi membentuk Trinitrotoluena atau TNT menggunakan
campuran asam nitrat anhidrat dan oleum.
Setelah ledakan, TNT terurai sebagai
berikut:
2C7H5N3O6 → 3N2 +
5H2O + 7CO + 7C
Reaksi ini eksotermik dengan energi aktivasi yang tinggi.
Adanya karbon pada produk, menyebabkan ledakan TNT memiliki penampilan jelaga.
Dan karena TNT memiliki kelebihan karbon, campuran bahan peledak yang kaya
dengan senyawa oksigen dapat menghasilkan lebih banyak energi per kilogram dari
TNT saja.
2.
NITROGLISERIN
(NG)
Kandungan utama dari bahan peledak ini adalah nitrogliserin,
nitoglikol, nitrocotton dan material selulosa.Kadang-kadang ditambah juga
ammonium atau sodiumnitrat. Nitrogliserin merupakan zat kimia berbentuk cair
yang tidak stabil dan mudah meledak, sehingga pengangkutannya sangat beresiko
tinggi.
Bahan peledak ini mempunyai sifat plastis yang konsisten
(seperti lempung atau dodol), berkekuatan (strength) yang tinggi, densitas
tinggi, dan ketahanan terhadap air sangat baik, sehingga dapat digunakan
langsung pada lubang ledak yang berair. Bahan dikemas (dibungkus) oleh kertas
mengandung polyethylene untuk mencegah penyerapan air dari udara bebas.
3.
ANFO
ANFO Adalah singkatan dari ammoniun nitrat (AN) sebagai zat
pengoksida dan
fuel
oil (FO) sebagai bahan bakar. Setiap bahan bakar berunsur karbon, baik
berbentuk serbuk maupuncair, dapat digunakan sebagai pencampur dengansegala keuntungan
dan kerugiannya. Pada tahun1950-an di Amerika masih menggunakan serbukbatubara
sebagai bahan bakar dan sekarangsudah diganti dengan bahan bakar
minyak,khususnya solar.
4.
PENTA
ERYTHRITOL TETRANITRATE (PETN)
Pentaeritritol tetranitrate (PETN) sangat terkenal sebagai
bahan peledak. Karena PETN merupakan salah satu bahan peledak tinggi yang
paling kuat dan dikenal dengan faktor efektivitasrelatif dari 1,66. PETN
praktis tidak larut dalam air (0,01 g/100 ml pada suhu 50 ° C), lemah larut
dalam nonpolar umum pelarut seperti hidrokarbon alifatik (seperti bensin) atau
tetrachloromethane , tetapi larut dalam beberapa pelarut organik lainnya,
terutama dalam aseton
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar