19 April 2016
Hidrolisis Karbohidrat: Hidrolisis Pati
(amilum) dan Sukrosa
Hidrolisis pada karbohidrat ada 2 macam
yaitu hidrolisis pati (amilum) dan hidrolisis sukrosa.
A. HIDROLISIS PATI
Tujuan dari
hidrolisis pati adalah untuk mengidentifikasi hasil hidrolisis amilum (pati).
Pati adalah polisakarida yang terdapat pada sebagian besar umbi-umbian dan biji-bijian seperti kentang, jagung atau padi. Ketika pati dipisahkan dengan air panas, pati terpisah menjadi 2 fraksi yaitu:
Pati adalah polisakarida yang terdapat pada sebagian besar umbi-umbian dan biji-bijian seperti kentang, jagung atau padi. Ketika pati dipisahkan dengan air panas, pati terpisah menjadi 2 fraksi yaitu:
1. Fraksi
terlarut yang disebut amilosa (+/- 20%). Amilosa mempunyai struktur
makromolekul linear yang dengan iodium memberikan warna biru .
2. Fraksi
tidak larut yang disebut amilopektin (+/- 80%). Amilopektin mempunyai struktur
makromolekul bercabang yang dengan iodium memberikan warna ungu sampai merah
Pati dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat diuji dengan iodium dan menghasilkan warna biru sampai tidak berwarna. Hasil hidrolisis diperkuat dengan uji benedict.
Hasil hidrolisis pati ditunjukan pada tabel berikut:
Waktu Hidrolisis
|
Warna dengan Iodium
|
Hasil Hidrolisis
|
Setelah 3 menit
|
Biru
|
Amilosa
|
Setelah 6 menit
|
Ungu
|
Amilopektin
|
Setelah 9 menit
|
Violet
|
Amilopektin
|
Setelah 12 menit
|
Merah
|
Eritrodekstrin
|
Setelah 15 menit
|
Kuning coklat
|
Akrodekstrin
|
Setelah 18 menit
|
Kuning pucat
|
Maltosa
|
Setelah 21 menit
|
Kuning pucat
|
Glukosa
|
Prosedur Pengujian:
1.
Masukan
kedalam tabung reaksi 5 mL amilum 1% lalu tambahkan 2,5 mL HCl M
2.
Campur
dengan baik dan panaskan dalam penangas air mendidih
3.
Setelah
3 menit, ujilah dengan iodium dengan mengambil 2 tetes larutan ditambah 2 tetes
iodium dalam porselen tetes. Catat perubahan warna yang terjadi
4.
Ulangi
prosedur setiap 3 menit sampai hasil berwarna kuning pucat
5.
Lakukan
hidrolisis selama 5 menit lagi lalu dinginkan
6.
Ambil
2 mL larutan hasil hidrolisis dan netralkan dengan NaOH 2%. Uji dengan kertas
lakmus
7.
Kemudian
ujilah dengan benedict (Prosedur pengujian benedict )
B. HIDROLISIS SUKROSA
Pengujian hidrolisis sukrosa bertujuan untuk mengetahui apakah hasil dari hidrolisis sukrosa. Sukrosa dihidrolisis dengan HCl dalam keadaan panas akan
menghasilkan glukosa dan fruktosa.
Prosedur
Pengujian:
Masukkan 5 mL sukrosa 1% ke dalam tabung reaksi dan
tambahkan 5 tetes HCl pekat
1.
Campurkan
dengan baik dan panaskan dalam penangas air mendidih selama 30 menit
2.
Dinginkan
dan netralkan dengan NaOH 2% dan ujilah dengan kertas lakmus
3.
Lalu
uji dengan pereaksi Benedict, Seliwanoff dan Barfoed (prosedur pengujian
benedict, seliwanof dan barfoed lihat)
Semoga bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar