Menikmati
teriknya matahari pasti akan menyegarkan jika konsumsi minuman yang segar-segar
seperti es kelapa, es jeruk, es teh dan ini sangat disukai sebagian orang. Tapi
jangan bersenang-senang dahulu menikmati kesegaran minuman tersebut, memang
kebanyakan diberi es batu yang berasal dari es balok agar lebih dingin. Padahal es balok
yang sering digunakan nampak tidak higienis. Jika es batu berasal dari es balok
yang banyak dijual pedagang-pedagang es, yang harus diwaspadai adalah pembuatan
es batu tersebut. Kebanyakan es balok dibuat menggunakan air mentah. Tak jarang
airnya berasal dari sungai yang disuling dan ditambahkan bahan kimia sebagai
penjernih. Kemudian dimasukan ke dalam pendingin dan jadilah es balok.
Menurut
catatan Badan Kesehatan dunia (WHO), air limbah domestik yang belum diolah
memiliki kandungan virus sebesar 100.000 partikel virus infektif setiap
liternya, lebih dari 120 jenis virus patogen yang terkandung dalam air seni dan
tinja. Sebagian besar virus patogen ini tidak memberikan gejala yang
jelas sehingga sulit dilacak penyebabnya. Bakteri penghuni usus manusia dan
hewan berdarah panas ini telah mengkontaminasi hampir keseluruhan air baku air
minum, sungai, sumur. Setelah tinja memasuki badan air, Escherichia coli akan
mengkontaminasi perairan, bahkan pada kondis tertentu Escherichia coli dapat
mengalahkan mekanisme pertahanan tubuh dan dapat tinggal di dalam pelvix ginjal
dan hati.
Air
yang dimanfaatkan dalam kehidupan harus memenuhi persyaratan, baik kuantitas
dan kualitas yang erat hubungannya dengan kesehatan. Air yang memenuhi
persyaratan kuantitas apabila air tersebut mempunyai jumlah yang cukup untuk
dipergunakan sebagai air minum dan keperluan rumah tangga lainnya. Menurut
Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010, secara garis besar persyaratan
kualitas air minum dapat digolongkan dengan empat syarat, yaitu :
1. Syarat
Fisika
Air minum yang
dikonsumsi sebaiknya tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna (maksimal 15
TCU), tidak keruh (maksimal 5 NTU), suhu udara maksimal ± 3 ºC dari suhu udara
sekitar dan jumlah zat padat terlarut maksimal 500 mg/l.
2. Syarat
Kimia
Air minum yang
dikonsumsi tidak mengandung zat-zat kimia organik dan anorganik melebihi
standar yang ditetapkan, pH pada batas minimum dan maksimum (6,5-8,5) dan tidak
mengandung zat kimia beracun sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
3. Syarat
Mikrobiologi
Air minum yang aman
harus terhindar dari kemungkinan kontaminasi Escherichia coli atau
koliform tinja dengan standar 0 dalam 100 ml air minum.
4. Syarat
Radioaktif
Air minum yang akan
dikonsumsi hendaknya terhindar dari kemungkinan terkontaminasi radiasi
radioaktif melebihi batas maksimal yang diperkenankan.
Terdapat
sebuah penelitian yang dilakukan oleh salah satu stasiun televisi swasta untuk
mengetahui kandungan dalam es batu. Lalu tim tersebut mengambil contoh secara
random di beberapa penjual yang mencampurkan es balok pada aneka minuman yang
mereka jual dan membawanya ke laboratorium untuk mengetes kandungan dari es
tersebut. Hasilnya sungguh menakutkan dan mengejutkan setiap orang. Ternyata
dalam es itu terkandung bakteri Escherichia coli jauh di atas batas
normal (10.000 – 20.000 per 100 mL). Dengan lain kata, es balok ini mengandung
bakteri hampir Setara dengan kotoran manusia. Dapat diartikan bahwa air es
balok lebih kotor dari pada air toilet
Echerichia coli merupakan bakteri yang paling
tidak dikehendaki kehadirannya di dalam air minum maupun makanan. Hal ini
karena bila dalam sumber air ditemukan bakteri Escherichia coli, maka
hal ini dapat menjadi indikasi bahwa air tersebut telah mengalami pencemaran
oleh tinja manusia atau hewan-hewan berdarah panas. Escherichia coli atau
biasa disingkat E. coli, merupakan salah satu jenis spesies utama bakteri
gram negatif yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae, berbentuk batang
dan tidak membentuk spora. E. coli ini sesungguhnya merupakan penghuni
normal usus, selain berkembang biak di lingkungan sekitar manusia.
Kebanyakan E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa seperti E.
coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada
manusia
Adapun cara mengurangi kandungan E. coli salah
satunya dengan merebus air karena seperti yang telah dijelakan di atas
bahwa E. coli termasuk bakteri mesofilik dengan suhu pertumbuhannya
dari 7ºC sampai 50ºC dan suhu optimum sekitar 37ºC (Adams dan Moss, 2008), oleh
sebab itu masaklah air yang akan digunakan sebagai bahan es balok sampai
mendidih.
Lalu bagaimana cara
membedakan es yang baik untuk diminum?
Ciri-ciri Es batu yang
terbuat dari Air Mentah :
1. Perhatikan Warna Es. Es yang dibuat
dari air mentah memiliki warna yang putih. Secara ilmiah, air yang bersuhu
dingin akan meyebabkan udara terperangkap di dalam air. sehingga ketika air
tersebut membeku maka akan tampak gelembung udara tadi menjadi berwarna putih
seperti salju.
2. Jumlah Gelembung
Es. Gelembung-gelembung udara akan tampak di dalam es dengan jumlah yang begitu besar.
Ciri – ciri Es batu
yang menggunakan Air Masak/Matang1. Kejernihan Es. Es
batu yang menggunakan air masak akan terlihat lebih jernis dan sangat
bening. Hal ini dikarenakan udara sudah lepas ketika proses pemasakan air.
Es juga akan terlihat jernih tanpa kotoran karena Sebelum dijadikan es,
terlebih dahulu air yang sudah dimasak di dinginkan sehingga kotoran-kotoran
air akan mengendap seluruhnya.
2. Gelembung
Es. Secara Ilmiah, walaupun saat pendinginan air menjadi es pada suhu 0°C,
udara tidak bisa masuk kedalam pembungkus es batu sehingga sangat sedikit
gelembung yang terperangkap di dalam es batu. Ini juga membuktikan bahwa
kandungan udara di dalam air menjadi berkurang.
Guys,
berhati-hatilah dalam mengkonsumsi minuman dengan yang dicampur es karena tak
dapat kita pungkiri bakteri dengan kehidupan ini selalu berdampingan. alangkah
baiknya jika mengkonsumsi minuman tanpa es batu karena dengan konsumsi air
putih saja tanpa es sangat bagus untuk kesehatan atau kita bisa meminum minuman
dengan esbatu yang kita buat sendiri
dengan komposisi nutrisi yang ditentukan. Semoga Bermanfaat !
Sumber :
Alsabbah, R. (2015, Juni Jumat). Inilah bahayanya
jika anda konsumsi esbatu dari air mentah. Retrieved Maret Sabtu, 2016,
from Kesehatan:
http://www.vestyles.com/2015/06/inilah-bahayanya-jika-anda-konsumsi-es.html
Rahmawati, D. (2015,
April Kamis). Bakteri pada es balok. Retrieved Maret Sabtu, 2016, from
Dian Rahmawati:
http://didianrahmawati.blogspot.co.id/2015/04/bakteri-pada-es-balok_23.html
1 komentar:
s
Posting Komentar