Garcinia Mangostana L. Merupakan nama lain yang diberikan untuk tanaman manggis. Buah manggis termasuk buah eksotik yang sangat disukai oleh banyak konsumen karena rasanya yang lezat, bentuk buahnya yang indah dan tekstur daging buah yang putih dan halus sehingga manggis mendapat julukan Queen of tropical fruit. Secara tradisional buah manggis dimanfaatkan sebagai obat sariawan, wasir dan luka. Kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna dari air rebusannya dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit disentri.
Secara umum kandungan kimia yang terdapat dalam kulit manggis adalah xanthone, mangostin, garsinon, flavonoid, dan tamin. Senyawa xanthone mempunyai kemampuan sebagai antioksidan, antibakteri, antifungi, antiinflamasi, bahkan dapat menjadi pertumbuhan bakteri mycobacterium tuberculosis. Oksidasi pada kulit buah manggis adalah jenis reaksi kimia yang melibatkan pengikatan oksigen, pelepasan hidrogen atau pelepasan elektron. Sedangkan proses oksidasi sendiri adalah peristiwa alami yang terjadi didalam dan dapat terjadi dimana-mana tak terkecuali dalam tubuh manusia. Antioksida bersifat sangat mudah beroksidasi atau bersifat reduktor kuat dibanding dengan molekul yang lain. Fungsi antioksidan dalam menghambat terjadinya oksidasi dengan menghentikan reaksi berantai dari radikal-radikal bebas (primary antioxidant) fungsi lain dari senyawa antioksidan dapat diklasifikasikan dalam lima tipe yaitu:
1. Primary
antioksidan yaitu senyawa fenol yang mampu memutus rantai reaksi pembentuk
radikal bebas asam lemak.
2. Oxygen
scavengers yaitu senyawa-senyawa yang berperan sebagai pengikat oksigen
sehingga tidak mendukung reaksi oksidasi.
3. Secondary
antioxidant yaitu senyawa –senyawa yang mempunyai kemampuan untuk
berdekomposisi hidroperoksida menjadi produk akhir yang stabil.
4. Antioxidative
enzyme yaitu enzim yang berperan mencegah terbentuknya radikal bebas.
5. Chelators
sequestrants yaitu senyawa-senyawa yang mampu mengikat logam seperti besi dan
tembaga yang mampu mengkatalisa reaksi oksidasi lemak.
Senyawa antioksidan
terkuat, yang terdapat dalam kulit manggis adalah senyawa xanthone yang
merupakan organik turunan dari Difenil-y-pyron. Senyawa xanthone merupakan
substansi kimia alami yang dapat digolongkan dalam senyawa jenis fenol atau
polyphenolic. Krena itulah senyawa xanthone dapat digolongkan sebagai senyawa
polar. Senyawa ini memiliki rumus . Dan ada juga
flavonoid termasuk fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan
mempunyai bioaktivitas sebagai obat.
Mungkin itu saja uraian
singkat dari saya semoga bermanfaat
sumber:
jounal.unpar.ac.id.
> article > download
ojs.unud.ac.id > jfu
> article > downlo
0 komentar:
Posting Komentar