Spidol Lebih Berbahaya dibandingkan Kapur Tulis
Pada zaman sekarang sekolah-sekolah lebih memilih menggunakan
spidol dengan papan tulis putih dibantingkan menggunakan kapur tulis. Dan zaman
sekarang kapur tulis sangat jarang di gunakan sekolah-sekolah apalagi yang ada
di perkotaan, meski masih banyak yang menggunakan kapur tulis apalagi yang
sekolahan-sekolahan yang ada di pedesaan karna harganya yang murah. Kapur tulis
sering dianggap kotor, berdebu dan juga dianggap membahayakan kesehatan. Namun
pada dasarnya bahan kapur tulis tidaklah beracun, yaitu kapur tulis yang biasa
di gunakan dalam kelas umumnya terbuat dari kalsium karbonat, yaitu bentuk olahan dari batu kapur alam, seperti dilansir.
Namun bagi beberapa orang yang menderita asma atau masalah pada pernapasannya
seperti batuk, debu dari kapur tulis bisa menjadikan alergen atau pemicu
kambuhnya penyakit, yang ditandai dengan gejala batuk, sesak dada dan juga sesak
napas. karena partikel kapur tulis yang tergolong besar (sehingga masih
terlihat berterbangan di ruangan) yang tersaring oleh filter pertama pada
sistem pernapasan manusia, yaitu bulu hidung. Partikel kapur tulis tidak masuk
ke dalam paru-paru akan tetapi tertahan
oleh bulu hidung, sehingga untuk beberapa orang debu kapur tulis bisa
menyebabkan reaksi bersin dan batuk.
Sedangkan pada spidol yang dianggap bersih, tidak berdebu dan aman ternyata
spidol mengandung bahan kimia yang disebut xylene, yaitu bahan kimia yang
menimbulkan aroma khas pada spidol dan juga yang banyak digunakan pada cat,
thinner dan juga pernis. Partikelnya yang kecil memungkinkan memasuki tubuh
ketika dihirup. Menghirup racun dalam spidol dapat memiliki efek jangka pendek
dan juga jangka panjang. Bahan kimia pada spidol ini dapat menimbulkan gejala
inhalasi, mirip ketika orang menggunakan obat penenang atau alkohol, yang
efeknya bisa bertahan hingga 15 sampai 45 menit.
Xylene adalah bahan kimia beracun yang ditemukan pada banyak barang-barang
rumah tangga. Bahan kimia ini merupakan salah satu dari 30 bahan kimia yang
biasa diproduksi di Amerika Serikat. Efek jangka pendek dari xylene yaitu bisa
mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala dan kehilangan memori jangka
pendek, Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen
dan kerusakan hati, ginjal dan sistem pada saraf pusat. Beberapa merek pada
spidol juga mengandung propyl alkohol yang tidak terlalu beracun tetapi dapat
mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan.
Untuk mengatasi bahaya tersebut, sebaiknya jangan gunakan spidol dengan
jarak dekat atau dalam jangka waktu yang lama. Juga jangan dengan sengaja
menghirup spidol dan batasi penggunaannya. Ventilasi ruangan yang baik, segera
mencuci tangan dan sering-sering bernapas dalam udara yang segar yang dapat
mengurangi dampak dan bahaya dari debu kapur tulis dan juga partikel pada
spidol.
Dan untuk papan tulis yang canggih mungkin belum begitu terjangkau bagi
kebanyakan sekolah. Oleh karena itu banyak guru yang sudah memanfaat LCD
Proyektor dalam mengajarnya. Sehingga banyak keuntungan dari cara mengajar
seperti itu, dan relatif terjangkau. Dengan tayangan (slide) yang sudah
disiapkan sebelumnya presentasi guru masih bisa menjadikan layar tayangnya
sebagai papan tulis.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar