Penerapan Reaksi Redoks Dalam
Kehidupan Sehari-hari
Masih ingatkan
mengenai REDOKS yang kita bahas minggu ini? Ternyata redoks bukan hanya sekedar
hitungan-hitungan loh, tapi Reaksi redoks memiliki banyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Berikut ini beberapa contoh
penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari.
1. Pembakaran
Reaksi pembakaran
pada dasarnya merupakan reaksi suatu zat dengan oksidator, biasanya oksigen.
Reaksi pembakaran banyak digunakan untuk berbagai keperluan baik rumah tangga,
industri, dan transfortasi.
Contoh: reaksi pembakaran gas metana yang terkandung dalam LPG.
Contoh: reaksi pembakaran gas metana yang terkandung dalam LPG.
CH₄(g) + 2O₂(g) → CO₂(g) + 2H₂O(g)
2. Pengolahan logam dari bijihnya
Sebagian besar logam
diperoleh dengan cara mereduksi bijihnya.
Contoh: pengolahan bijih besi.
Contoh: pengolahan bijih besi.
Fe₂O₃(s) + 3CO(g) → 2 Fe(s) + 3CO₂(g)
3. Proses pemutihan
Zat pemutih adalah
senyawa yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna benda, seperti pada
tekstil, rambut, dan kertas. Penghilangan warna terjadi melalui reaksi
oksidasi. Oksidator yang biasa digunakan adalah natrium hipoklorit (NaOCl) dan
hidrogen peroksida (H₂O₂).
4. Pelapisan logam dengan logam lain
Pelapisan logam
menggunakan listrik dikenal dengan istilah electroplating. Electroplatingbiasanya
dilakukan terhadap logam-logam yang reaktif supaya tahan lama, terhindar dari
korosi, dan memiliki penampilan menarik. Misalnya sendok dan garpu makan
dilapisi oleh logam nikel atau bemper mobil dilapisi dengan logam kromium.
5. Pengawetan bahan makanan
Bahan makanan bisa
rusak karena proses oksidasi. Misalnya mentega dan minyak sayur jika dibiarkan
lama akan berbau tengik. Untuk menghindari proses oksidasi pada bahan makanan
dapat ditambahkan zat antioksidan, misalnya BHA dan BHT.
6. Pembuatan biogas
Pada saat bakteri
aerob bekerja terjadi reaksi oksidasi, sedangkan pada saat bakteri anaerob
bekerja terjadi reaksi reduksi. Bakteri anaerob bisa digunakan untuk mereduksi
senyawa-senyawa organik untuk dimanfaatkan pada proses pembuatan biogas.
Pembuatan biogas yang menghasilkan gas metana (CH₄) dilakukan dalam tempat tertutup
dengan bahan baku kotoran hewan.
7. Pengolahan limbah cair dengan lumpur aktif
Proses pengolahan
limbah cair dilakukan melalui tiga tahap, yaitu pengolahan secara fisik,
kimiawi, dan biologis. Proses pengolahan secara biologis dilakukan dengan
memanfaatkan mikroorganisme sebagai agen pengurai limbah. Mikroorganisme tersebut
diperoleh dengan memanfaatkan kerja lumpur aktif. Contoh reaksi yang terjadi
pada penguraian H₂S
adalah sebagai berikut.
2H₂S(g) + O₂(g) → 2S(s) + 2H₂O(l)
Penguraian ini berbau
seperti telur busuk.
8. Sel Volta komersial
Sel Volta adalah
sumber energi listrik siap pakai yang dikemas dalam bentuk dan ukuran sesuai
kegunaan. Sel Volta terdiri atas elektroda—anoda dan katoda—tempat terjadinya
reaksi redoks. Kedua elektroda ini dicelupkan ke dalam zat kimia yang berperan
sebagai medium aliran listrik dan sebagai oksidator atau reduktor. Umumnya, sel
Volta komersial berupa sel kering baterai dan accumulator (accu).
Jenis baterai bermacam-macam diantaranya baterai seng-karbon, baterai litium,
dan baterai nikel-kadmium (nicad).
Tahukah Kamu?
Korosi,
reaksi redoks yang merugikan
Korosi
atau perkaratan adalah peristiwa terkikisnya logam oleh zat lain, misalnya besi
oleh udara. Dalam kehidupan sehari-hari, korosi dapat dijumpai pada bangunan,
peralatan transportasi, atau peralatan elektronik yang menggunakan komponen
logam tertentu seperti seng, tembaga, atau besi. Seng yang digunakan sebagai
atap bangunan dapat mengalami kebocoran akibat korosi. Besi untuk pagar juga
dapat mengalami korosi.
Beberapa
cara dapat dilakukan untuk menghambat proses perkaratan pada logam, khususnya
besi, yaitu dengan pengecatan, dilapisi dengan logam lain, dihubungkan dengan
logam pelindung seperti Mg (proteksi katodik), atau dikurangi kontak dengan
oksigen misalnya dilumuri oli.
http://rumus-kimia.com/penerapan-reaksi-redoks-dalam-kehidupan-sehari-hari/
0 komentar:
Posting Komentar