Monday, 07/03/2016
9:01 a.m.
Hari hampir senja, ketika Natrium dan kekasihnya Klor
sedang menikmati keindahan kota, ubur-ubur yang beterbangan... (eh salah,
kupu-kupu maksudnya, kaya spongebob aje ada ubur-ubur berterbangan).
Langit yang menawan semakin oren tanda waktu magrib tibaa... kupu-kupu di
taman berkejaran menyambut hari yang mulai petang.
“Hmmm…siapa sih yang tak mengenal diriku? aku bahkan
sudah terkenal dimana-mana, bahkan memberikan julukan masing-masing padaku
misalnya Soda (sudah terkenal di minuman-minuman berkarbonasi), Sodium
(sudah beredar di minuman-minuman perisa, karena berfungsi sebagai pemanis
buatan), Sodio (orang Belanda menyebut Natrium demikian), dan Sodik
(wah, kaya nama tetangga deket rumah pak RT yah, wkwkw)”. Kata Natrium bangga
sambil melirik dan mengedipkan sebelah matanya pada Klor pacarnya. (NaCl =
Natrium klorida)
“Wah..wah...
bangganya jadi orang terkenal yah, Oiyah.. ngomong-ngomong aku ini pacar kamu
yang ke berapa? Kabar-kabarnya pacar kamu banyak?” Kata Klor.
“Duhh… jadi
malu, sebenarnya aku dijodohin sudah beberapa kali oleh manusia. Pernah
dijodohin sama Hidroksida, manusia memanfaatkannya sebagai bahan laboratorium,
pembuatan detergen, produksi kertas, tekstil, dan lain-lain. Dulu kami berdua
(NaOH = Natrium Hidroksida) biasa dipanggil soda kaustik, soda api, atau Sodium
hidroksida, kami mendapat gelar “basa logam kaustik” oleh manusia. Kami
menjadi ikatan yang sah ketika Oksida basa Natrium oksida dilarutkan dalam air
(H2O) dan menjadikan kita larutan alkalin yang kuat ketika
dilarutkan ke dalam air”. Jawab Natrium.
“Owmm...begitu
ya?” Sela Klor.
“Iya, sama
waktu aku dijodohin dengan Karbonat (CO3), kami di Inggris dipanggil
Sodium Carbonate (Na2CO3) dan di Indonesia biasa
dipanggil soda cuci atau soda abu, kami juga menjadi larutan alkalin yang kuat.
Sifat kami yang gampang bersosialisasi dengan air sehingga manusia menjadikan
kami sebagai bahan baku industri juga, seperti sabun, gula, gelas, obat,
kertas, tekstil, keramik dan lain-lain. Manusia mengikat (menjodohkan ;)) kami
melalui tiga prosesi yaitu: Le Blanc, Solvay, dan Trona”.
“Terus itu
sih, Sulfat gimana?” Tanya Klor lagi.
“Aku
(Natrium) dan Sulfat lebih dikenal dengan nama garam Glauber atau sal
miirabilis. Kami berdua di produksi sebesar 6 juta ton per tahunnya
sehingga menjadi salah satu komoditas bahan kimia utama. Kami digunakan manusia
sebagai pembuatan deteregn dan pembuatn pulp kertas (proses kraft)”. Tegas
Natrium.
“Duhh.. So
sweet bangeeett!” kagum Klor.
“Huss….!
kamu juga punya selingkuhan kan selain aku?” Pelotot Natrium mengernyitkan
dahinya.
“Yaaa
begitulah, kalau di negara-negara empat musim aku bersama kalsium dijadikan
pencair es salju di jalan-jalan raya. Di Indonesia kami (CaCl2 =
Kalsium klorida) digunakan untuk mengawetkan makanan dalam kaleng”. Tutur Klor.
“Hmm.. terus?”
Natrium penasaran dengan kelanjutan cerita Klor.
“Magnesium
adalah yang paling berkesan menurutku, aku bersamanya (MgCl2 =
Magnesium klorida). Kami bekerja sama berperan dalam sistem biologi suatu
makhluk hidup atau organisme baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Diantaranya
mencegah kelelahan otot, sangat baik untuk pembersihan darah, berpartisipasi
dalam pembentukan tulang yang kuat, untuk kesehatan jantung”. Ujar Klor.
“Magnesium
sangat berguna bagi manusia, ia terbukti mampubmengobati berbagai jenis sakit
kepala, nyeri kronis, asma dan gangguan tidur. Dalam penelitian skala besar,
magnesium juga terbukti mampu mengobati penyakit jantung, hipertensi dan
diabetes. Hingga saat ini ratusan penelitian tentang manfaat magnesium terhadap
kesehatan manusia telah dipublikasikan ke seluruh dunia”. Sambung Klor.
“Terus..terus…selalu
saja Magnesium yang lebih dimatamu daripada aku, apalagi kalau sudah mengikat
bersamanya…kenapa sih aku tak bisa melebihi mereka dimatamu?” Ketus Natrium
dengan mimik muka sebal dan agak geregetan.
“Siapa yang
melebih-lebihkan sayang…udah deh jangan mulai, tiap hari kita selalu bertengkar
tentang mereka, dan jangan bahas tentang Magnesium lagi, dia itu sudah jadi
suaminya Sulfat jadi buat apa cemburu pada suami orang” Jelas Klor.
“Em, Siapa
yang cemburu…enggak tuh ...” Sanggah Natrium.
“Kalau bukan
cemburu, lalu apa?” kata Klor sambil tersenyum melihat muka Natrium yang
menahan sesuatu rasa.
“Hah.. .!!
Hayu ah pulang, udah malem nih. Mau dianterin nggak” Kata Natrium.
“Mau dong,
kamu kan ojeg pribadi aku. Hehe...” Sahut Klor.
“Ya sudah,
ayo!” Seru Natrium.
Di wilayah
Sistem Periodik Unsur lah mereka tinggal. Sesampainya di kediaman Klor, yaitu
di jalan Halogen blok VIIA gang ketiga dengan nomor rumah 17.
Sedangkan
Natrium sendiri kemudian pulang ke rumahnya di jalan Alkali blok IA gang ketiga
dengan nomor rumah 11.
Thanks
semoga terhibur dan bermanfaat.... Insya Allah!! ;D
Referensi:
Wikipedia dan blog kimia terupdate lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar