Minggu, 06 Maret 2016

Cerpen Ane: Natrium Si Unsur yang Reaktif


Monday, 07/03/2016
9:01 a.m.

Hari hampir senja, ketika Natrium dan kekasihnya Klor sedang menikmati keindahan kota, ubur-ubur yang beterbangan... (eh salah, kupu-kupu maksudnya, kaya spongebob aje ada ubur-ubur berterbangan).  Langit yang menawan semakin oren tanda waktu magrib tibaa... kupu-kupu di taman berkejaran menyambut hari yang mulai petang. 

“Hmmm…siapa sih yang tak mengenal diriku? aku bahkan sudah terkenal dimana-mana, bahkan memberikan julukan masing-masing padaku misalnya Soda (sudah terkenal di minuman-minuman berkarbonasi), Sodium (sudah beredar di minuman-minuman perisa, karena berfungsi sebagai pemanis buatan), Sodio (orang Belanda menyebut Natrium demikian), dan Sodik (wah, kaya nama tetangga deket rumah pak RT yah, wkwkw)”. Kata Natrium bangga sambil melirik dan mengedipkan sebelah matanya pada Klor pacarnya. (NaCl = Natrium klorida)

“Wah..wah... bangganya jadi orang terkenal yah, Oiyah.. ngomong-ngomong aku ini pacar kamu yang ke berapa? Kabar-kabarnya pacar kamu banyak?” Kata Klor.

“Duhh… jadi malu, sebenarnya aku dijodohin sudah beberapa kali oleh manusia. Pernah dijodohin sama Hidroksida, manusia memanfaatkannya sebagai bahan laboratorium, pembuatan detergen, produksi kertas, tekstil, dan lain-lain. Dulu kami berdua (NaOH = Natrium Hidroksida) biasa dipanggil soda kaustik, soda api, atau Sodium hidroksida, kami mendapat gelar “basa logam kaustik” oleh manusia. Kami menjadi ikatan yang sah ketika Oksida basa Natrium oksida dilarutkan dalam air (H2O) dan menjadikan kita larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air”. Jawab Natrium.

“Owmm...begitu ya?” Sela Klor.

“Iya, sama waktu aku dijodohin dengan Karbonat (CO3), kami di Inggris dipanggil Sodium Carbonate (Na2CO3) dan di Indonesia biasa dipanggil soda cuci atau soda abu, kami juga menjadi larutan alkalin yang kuat. Sifat kami yang gampang bersosialisasi dengan air sehingga manusia menjadikan kami sebagai bahan baku industri juga, seperti sabun, gula, gelas, obat, kertas, tekstil, keramik dan lain-lain. Manusia mengikat (menjodohkan ;)) kami melalui tiga prosesi yaitu: Le Blanc, Solvay, dan Trona”.

“Terus itu sih, Sulfat  gimana?” Tanya Klor lagi.

“Aku (Natrium) dan Sulfat lebih dikenal dengan nama garam Glauber atau sal miirabilis. Kami berdua di produksi sebesar 6 juta ton per tahunnya sehingga menjadi salah satu komoditas bahan kimia utama. Kami digunakan manusia sebagai pembuatan deteregn dan pembuatn pulp kertas (proses kraft)”. Tegas Natrium.

“Duhh.. So sweet bangeeett!” kagum Klor.

“Huss….! kamu juga punya selingkuhan kan selain aku?” Pelotot Natrium mengernyitkan dahinya.

“Yaaa begitulah, kalau di negara-negara empat musim aku bersama kalsium dijadikan pencair es salju di jalan-jalan raya. Di Indonesia kami (CaCl2 = Kalsium klorida) digunakan untuk mengawetkan makanan dalam kaleng”. Tutur Klor.

“Hmm.. terus?” Natrium penasaran dengan kelanjutan cerita Klor.

“Magnesium adalah yang paling berkesan menurutku, aku bersamanya (MgCl2 = Magnesium klorida). Kami bekerja sama berperan dalam sistem biologi suatu makhluk hidup atau organisme baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Diantaranya mencegah kelelahan otot, sangat baik untuk pembersihan darah, berpartisipasi dalam pembentukan tulang yang kuat, untuk kesehatan jantung”. Ujar Klor.

“Magnesium sangat berguna bagi manusia, ia terbukti mampubmengobati berbagai jenis sakit kepala, nyeri kronis, asma dan gangguan tidur. Dalam penelitian skala besar, magnesium juga terbukti mampu mengobati penyakit jantung, hipertensi dan diabetes. Hingga saat ini ratusan penelitian tentang manfaat magnesium terhadap kesehatan manusia telah dipublikasikan ke seluruh dunia”. Sambung Klor.

 “Terus..terus…selalu saja Magnesium yang lebih dimatamu daripada aku, apalagi kalau sudah mengikat bersamanya…kenapa sih aku tak bisa melebihi mereka dimatamu?” Ketus Natrium dengan mimik muka sebal dan agak geregetan.

“Siapa yang melebih-lebihkan sayang…udah deh jangan mulai, tiap hari kita selalu bertengkar tentang mereka, dan jangan bahas tentang Magnesium lagi, dia itu sudah jadi suaminya Sulfat jadi buat apa cemburu pada suami orang” Jelas Klor.

“Em, Siapa yang cemburu…enggak tuh ...” Sanggah Natrium.

“Kalau bukan cemburu, lalu apa?” kata Klor sambil tersenyum melihat muka Natrium yang menahan sesuatu rasa.

“Hah.. .!! Hayu ah pulang, udah malem nih. Mau dianterin nggak” Kata Natrium.

“Mau dong, kamu kan ojeg pribadi aku. Hehe...” Sahut Klor.

“Ya sudah, ayo!” Seru Natrium.

Di wilayah Sistem Periodik Unsur lah mereka tinggal. Sesampainya di kediaman Klor, yaitu di jalan Halogen blok VIIA gang ketiga dengan nomor rumah 17.
Sedangkan Natrium sendiri kemudian pulang ke rumahnya di jalan Alkali blok IA gang ketiga dengan nomor rumah 11.


Thanks semoga terhibur dan bermanfaat.... Insya Allah!! ;D
Referensi: Wikipedia dan blog kimia terupdate lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar