Tuesday, 22/03/2016
1:26 a.m.
Assallamualaikumm
warohmatullah wabbarokatuh saudaraku sebangsa dan seakidah.
Al
Razi adalah seorang filosof muslim kedua setelah al-Kindi, nama lengkapnya
adalah Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Ibnu Yahya Al-razi. Dalam wacana keilmuan
barat dikenal dengan sebutan Rhazes. Ia dilahirkan di sebuah kota bernama Razy,
kota tua yang dahulunya bernama Rhogee, dekat Teheran, Republik Islam Iran. Ia
lahir pada tanggal 1 Sya’ban 251 M/865 M. Ia lahir pada masa Daulah Abbasiyah.
Penemuan
ilmuan pertama dalam bidang kimia dan kedokteran ialah sesosok dari kalangan
muslimin bernama : Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi. dia'lah beliau yg terkenal
nama dan ilmuanya dari kalangan barat dan muslim sampai saat ini. Muhammad Ibnu Zakaria
Al-Razi. Selain al-Razi sang ahli filsafat, ada lagi beberapa nama tokoh lain
yang juga dipanggilkan al-Razi, yakni Abu Hatim al-Razi, Fakhruddin al-Razi dan
Najmuddin a-Razi. Oleh karena itu, agar dapat membedakan al-Razi, sang filosof
ini dari tokoh-tokoh lain, perlu ditambahkan dengan sebutan Abu Bakar, yang merupakan gelarnya.
Tokoh kedokteran ini pernah menjadi
kepala rumah sakit di Baghdad, Irak, dan kemudian di kampung kelahirannya,
Rayy. Di sini pula ia wafat pada 925 H.
Al-Razi terkenal dengan kerendahan hatinya, meskipun ia sering disebut-sebut sebagai ‘Socrates Muslim’ dalam bidang filsafat, dan ‘Hippocrates Muslim’ dalam bidang kedokteran.
Hidup antara tahun
864-930 dan namanya dilatinkan menjadi Razes. Seorang dokter klinis yang
terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan satu penelitian Al-Kimmiya atau
sekarang lebih terkenal disebut ilmu Kimia.
Didalam penelitiannya
pada waktu itu Muhammad Ibnu Zakaria Al-Razi sudah menggunakan peralatan khusus
dan secara sistimatis hasil karyanya dibukukan, sehingga orang sekarang tidak
sulit mempelajarinya. Disamping itu Al-Razi telah mengerjakan pula proses
kimiawi seperti: Distilasi, Kalsinasi dan sebagainya dan bukunya tersebut
merupakan suatu buku pegangan Laboratorium Kimia yang
pertama di dunia. Bidang lain: Medicine, Ophthalmology, Smallpox , Chemistry,
Astronomy.
Al-Razi (guru Ibnu
Sina), berkarya dibidang kimia dan kedokteran, menghasilkan 224 judul buku, 140
buku tentang pengobatan, diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin. Bukunya yang
paling masyhur adalah Al-Hawi Fi ‘Ilm At Tadawi (30 jilid, berisi tentang
jenis-jenis penyakit dan upaya penyembuhannya). Buku-bukunya menjadi bahan
rujukan serta panduan dokter di seluruh Eropa hingga abad 17. Al-Razi adalah
tokoh pertama yang membedakan antara penyakit cacar dengan measles. Dia juga
orang pertama yang menyusun buku mengenai kedokteran anak. Sesudahnya, ilmu
kedokteraan berada di tangan Ibnu Sina;
Abu Bakar Muhammad bin
Zakaria Al-Razi dikenal di barat sebagai Rhazes. Dia adalah salah seoran
Ilmuwan Iran yang hidup pada 864-930. Al-Razi lahi di Rayy, Teheran, pada 865.
Di awal kehidupannya, dia sangat tertarik dengan seni musik. Namun, dia juga
tertarik dengan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya sehingga kebanyakan masa hidupnya
dihabiskan untuk mengkaji kimia, filsafat, logika, matematika, dan fisika. Pada
akhirnya dia dikenal sebagai ahli pengobatan seperti Ibnu Sina, tetapi semula
Al-Razi adalah seorang ahli kimia.
Sebagai seorang
kimiawan, Al-Razi adalah orang pertama yang mampu menghasilkan asam sulfat dan
beberapa asam lainnya bahkan penggunaan alcohol untuk fermentasi zat yang
manis. Beberapa karya tulis imilahnya dalam bidang ilmu kimia yaitu
- Al-Asrar, membahas teknik penanganan zat-zat kimia dan manfaatnya
- Liber Experimentorum, membahas pembagian zat kedalam hewan, tumbuhan, dan mineral yang menjadi cikal bakal kimia organic dan kimia non-organik.
- Sirr Al-Asrar, membahas (a) ilmu dan pencarian obat-obatan dari suber tumbuhan, hewan, dan galian serta simbolnya, juga jenis terbaik untuk digunakan dalam perawatan; (b) ilmu danperalatan yang penting bagi kimia serta apotek; (c) ilmu dan tujuh tata cara serta teknik kima yang melibatkan pemrosesan reksa, belerang (sulfur), arsenic, serta logam-logam lain seperti emas, perak, tembaga, timbal, dan besi.
Menurut H.G Wells, pada
ilmuwan muslim adalah golongan pertama yang menggagas ilmu kimia. Mereka telah
mengembangkan ilmu kimia selama sembilan abad, sejak abad ke-8 M. Al-Razi wafat 925
Masehi. Itulah akhir sejarah
beliau hingga orang2 barat banyak yg mencuri dan mengikuti jejak beliau. Begitulah islam dan ilmuan muslimin mengungguli peradaban dunia sebelum
ilmuan barat memegangnya.
Pemikiran
Al-Razi yang harus kita teladani yaitu dalam falsafatnya mengenai hubungan
manusia dengan Tuhan, ia memandang kesenangan manusia sebenarnya ialah kembali
pada Tuhan dengan meninggalkan alam materi. Untuk kembali ke Tuhan roh harus
terlebih dahulu di sucikan dan yang dapat menyucikan roh ialah ilmu pengetahuan
dan berpantang mengerjakan beberapa hal. Pemahaman al-Razi dekat menyerupai
zahid (زَاهِدْ) dalam hidup kebendaan. Tetapi ia
menganjurkan moderasi, jangan terlalu mencari kesenangan. Manusia harus
menjauhi kesenangannya yang dapat diperoleh hanya dengan menyakiti orang lain
atau bertentangan dengan rasio. Tetapi sebaliknya manusia jangan pula sampai
tidak makan atau berpakaian, tetapi makan dan berpakaian sekedar untuk
memelihara diri.
Wassallamualaikumm
warohmatullah wabbarokatuh.
Salam
Al-Rozie :D
Referensi:
http://syafieh.blogspot.co.id/2013/04/filsafat-islam-ar-razi-sejarah-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar