Selain harus menunggu buah matang langsung dari pohonnya,
orang-orang biasa menggunakan cara tradisional dengan cara memeram buah dengan
karbit (kalsium karbida). Karbit atau Kalsium karbida adalah senyawa kimia
dengan rumus kimia CaC2. Karbit digunakan dalam proses las karbit dan juga
dapat mempercepat pematangan buah.
Persamaan
reaksi Kalsium Karbida dengan air adalah
CaC2
+ 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2
Karena
itu 1 gram CaC2 menghasilkan 349 ml asetilen. Pada proses las karbit, asetilen
yang dihasilkan kemudian dibakar untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam
pengelasan.
Di dalam buah terdapat zat kimia yang disebut etilin, zat
alami tersebut yang berperan dalam proses pematangan buah. Sedangkan Karbit
atau kalsium karbida (CaC2) yang bila terkena air/uap yang mengandung air akan
menghasilkan gas asetilin (tidak alami) yang menghasilkan panas dan berfungsi
sama seperti etilin sehingga buah cepat matang, dengan cara buah ditempatkan di
tempat tertutup.
Cara pengarbitan dapat dilakukan dengan cara menempatkan
karbit secukupnya didalam kain yang sedikit basah. Lalu masukan karbit yang
telah dibungkus kain tersebut ke dalam wadah besar tempat buah yang akan
dimatangkan. selanjutnya tutup rapat tunggu hingga 2-3 hari.
Amankah menggunakan karbit dalam
pematangan buah?
Memang selama ini pengarbitan belum ada dampak yang mencolok
bagi kesehatan dan meski pengarbitan tidak mempengaruhi kandungan gizi didalam
buah namun banyak ahli gizi yang tidak menyarankan buah-buahan tersebut untuk
dikonsumsi. Sesuatu yang alami itu pasti lebih baik, dan semanis-manis buah
karbitan lebih sehat buah manis yang matang langsung dari pohonnya.
Dalam pengarbitan, buah yang dihasilkan terkadang kurang
manis dan lebih cepat membusuk ketimbang buah yang matang dari pohonnya. dan
ditakutkan dalam proses pengarbitan karbit atau gas yang dihasilkan akan
menempel pada kulit buah dan dalam pengonsumsiannya apabila buah tidak dicuci
maka ditakutkan karbit yang biasa untuk las akan tertelan dan pastinya akan
berbahaya bagi tubuh kita.
Kesimpulan
Jadi hormon yang membuat buah matang disebut gas etilen
(karbit=nama dagang). Sebetulnya secara alami tanaman sudah memproduksi hormon
ini agar buah menjadi matang. Akan tetapi para pedagang buah menambahkan karbit
lebih dari kadar normal agar buah dapat lebih cepat matang.
Penggunaan karbit ini tidak menimbulkan dampak negatif.
Kadar vitamin dan mineral tidak berubah karena penggunaan karbit ini. Hal ini
karena karbit adalah zat kimia yang hanya merangsang pembntukan gas etilen yang
merangsang proses pematangan buah. Selain itu, tidak ada dampak negatif yang
berarti bagi kesehatan kosumen.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar