HCl pada Lambung
HCl (Hidrogen Klorida) atau yang biasa dikenal dengan Asam Klorida
termasuk ke dalam cairan asam kuat. Karena ia termasuk ke dalam asam kuat, maka
ia memiliki sifat korosif. HCl juga terdapat dalam lambung dan termasuk
komponen utama dalam asam lambung (nn, 2016). Dalam referensi
lain (Fauzionline, 2013), HCl inilah yang sering disebut sebagai
asam lambung.
HCl dihasilkan dari hasil sekresi getah lambung. Kadar normal HCl
antara 1 hingga 3 pH. HCl dalam lambung membantu proses pencernaan sehingga
makanan mudah dicerna. Setelah makanan dicerna, makanan akan berubah menjadi
cairan dan nutrisi pada makanan akan diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh (Fauzionline, 2013).
HCl memiliki fungsi yang lain, di antaranya adalah (Fauzionline, 2013) :
1.
Dengan
pH keasaman normalnya, HCl dapat membunuh kuman yang terdapat dalam lambung.
2.
Mengubah
kelarutan dari garam mineral.
3.
Menetralisir
sifat alkali dalam makanan.
4.
Membunuh
kuman dan bakteri dalam makanan yang akan dicerna.
5.
Merangsang
dan membantu buka tutup klep atau yang sering disebut dengan otot spinckler.
6.
Merangsang
kelenjar dinding usus untuk memproduksi getah seperti sekretin dan enzim renin.
7.
Mengaktifkan
beberapa enzim yang ada pada getah lambung.
Kurangnya derajat keaasaman pada HCl dalam lambung dapat
mempengaruhi proses pencernaan. Makanan yang masuk pada lambung akan sulit
dicerna. Akibatnya, penyerapan nutrisi ke dalam tubuh akan terhambat. Biasanya,
seseorang yang mengalami kekurangan derajat keasaman lambung akan mengalami
sembelit atau susah BAB (Fauzionline, 2013).
Apabila derajat keasaman
pada HCl (asam lambung) naik, maka HCl yang memiliki sifat korosif akan mengikis
dinding lambung. Jika pengikisan tersebut didiamkan, lama-kelamaan akan membuat
peradangan, iritasi, dan luka pada dinding lambung. Dan jika kondisi tersebut
tetap dibiarkan, maka akan membuat penyakit asam lambung menjadi kronis dan
berakibat pada kanker lambung (Fauzionline, 2013).
Untuk menetralisir derajat keasaman HCl yang sedang tinggi, kita
dapat menetralisirnya dengan obat yang mengandung antasida. Obat-obatan yang
beredar di pasaran umumnya memiliki kandungna antasida untuk menetralisir asam
lambung yang sedang tinggi (Fauzionline, 2013).
Sumber :
Fauzionline. (2013, Juni). Fungsi Asam
Lambung dalam Proses Pencernaan. Dipetik Maret 26, 2016, dari
Fauzionline.com:
http://www.fauzionline.com/2013/06/fungsi-asam-lambung-dalam-proses.html
nn. (2016, Maret 17). Asam Klorida.
Dipetik Maret 26, 2016, dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida
0 komentar:
Posting Komentar