Pasti sudah
pernah dengar tentang minyak goreng nabati. kalau di Indonesia minyak goreng banyak
di proses dari kelapa sawit, masih jarang ditemukan minyak goreng dari jagung
atau kedelai. Hmm, saya sendiri sekarang menggunakan minyak goreng jagung,
seringnya kedelai, karena yang paling murah disini, weheheheh. Yuk lihat
kandungan minyak goreng nabati..
Minyak nabati diperoleh dari tanaman. Diambil dari biji, kacang-kacangan dan beberapa buah. Molekul minyak
nabati terdiri dari gliserol dan asam lemak. Asam lemak terdiri dari senyawa karbon, oksigen dan hidrogen.
Dalam beberapa minyak goreng nabati, terdapat asam lemak jenuh, yang berarti minyak jenis ini memiliki ikatan tunggal (tidak ganda) antara masing-masing atom karbonnya. Asam lemak jenuh termasuk golongan lemak. Asam lemak jenuh tidak dapat memecah atau dicerna tubuh, tetapi dikumpulkan di tempat-tempat di dalam tubuh dan disimpan. Padahal, sebenarnya tubuh kita sudah mengandung lemak jenuh dan tidak perlu terlalu banyak menyerap dari sumber luar. Asam lemak jenuh seperti padatan pada suhu kamar. Asam lemak jenuh yang terdapat dalam kelapa, minyak cokelat, kakao, lemak hewan, minyak ikan, mentega, keju dll
Minyak nabati juga mengandung asam lemak tak jenuh. Suatu asam lemak dapat diklasifikasikan sebagai asam jenuh atau asam tak jenuh tergantung pada apakah ia mengandung atau tidak atom hidrogen tambahan. Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan ganda antara beberapa atom karbon mereka. Minyak tak jenuh berwujud cair pada suhu kamar. Minyak goreng seperti minyak zaitun, minyak yang diperoleh dari bunga matahari, kacang-kacangan atau sayuran lainnya atau buah yang kaya akan asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak esensial karena mereka tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Nah, karena keberadaan asam lemak tak jenuh inilah, sebagian minyak goreng nabati yang utamanya dari tumbuhan (biji-bijian) dianggap sebagai pilihan sehat dalam makanan daripada yang mengandung lemak jenuh seperti mentega.
Minyak nabati diperoleh dari tanaman. Diambil dari biji, kacang-kacangan dan beberapa buah. Molekul minyak
nabati terdiri dari gliserol dan asam lemak. Asam lemak terdiri dari senyawa karbon, oksigen dan hidrogen.
Dalam beberapa minyak goreng nabati, terdapat asam lemak jenuh, yang berarti minyak jenis ini memiliki ikatan tunggal (tidak ganda) antara masing-masing atom karbonnya. Asam lemak jenuh termasuk golongan lemak. Asam lemak jenuh tidak dapat memecah atau dicerna tubuh, tetapi dikumpulkan di tempat-tempat di dalam tubuh dan disimpan. Padahal, sebenarnya tubuh kita sudah mengandung lemak jenuh dan tidak perlu terlalu banyak menyerap dari sumber luar. Asam lemak jenuh seperti padatan pada suhu kamar. Asam lemak jenuh yang terdapat dalam kelapa, minyak cokelat, kakao, lemak hewan, minyak ikan, mentega, keju dll
Minyak nabati juga mengandung asam lemak tak jenuh. Suatu asam lemak dapat diklasifikasikan sebagai asam jenuh atau asam tak jenuh tergantung pada apakah ia mengandung atau tidak atom hidrogen tambahan. Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan ganda antara beberapa atom karbon mereka. Minyak tak jenuh berwujud cair pada suhu kamar. Minyak goreng seperti minyak zaitun, minyak yang diperoleh dari bunga matahari, kacang-kacangan atau sayuran lainnya atau buah yang kaya akan asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak esensial karena mereka tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Nah, karena keberadaan asam lemak tak jenuh inilah, sebagian minyak goreng nabati yang utamanya dari tumbuhan (biji-bijian) dianggap sebagai pilihan sehat dalam makanan daripada yang mengandung lemak jenuh seperti mentega.
Terus apaan sih
beda Asam lemak jenuh dan tidak jenuh?
Yook, lihat
gambar dibawah ini..., tuh belum apa-apa sudah tahu bedanya. Mudah kan?
|
a. Asam lemak jenuh b. Asam lemak tak jenuh
|
Minyak sayur
saat dipanaskan
Minyak goreng akan memburuk selama penggorengan disebabkan hilangnya ikatan rangkap pada lemak tak jenuh karena proses pemanasan. Minyak nabati tidak boleh dipanaskan berulang-ulang atau digunakan kembali. Memanaskan minyak yang sudah digunakan untuk memasak dapat mengubah asam lemak tak jenuh menjadi asam lemak trans. Konsumsi asam lemak trans menyebabkan penyakit jantung.
0 komentar:
Posting Komentar