Capsaicin
Siapakah diantara kalian yang tidak menyukai pedas? Pasti kebanyakannya orang itu suka dengan rasa pedas, ya seperti saya yang sangat suka sekali dengan rasa pedas, pokoknya tuh kalau makan makanan tidak pedas itu terasa hambar sekali, bagaikan hidup tanpa adanya cinta, terasa hampa di kehidupan itu. Makanan yang pedas itu sudah menjadi santapan sehari-hari bagi saya. Bicara dengan masalah rasa pedas pasti identiknya dengan cabai.
Sebenarnya apa yang terkandung dalam cabai sehingga rasanya begitu pedas? Untuk mengetahui itu, yuk kita simak dibawah ini.
Cabai adalah tanaman yang termasuk ke dalam golongan tanaman Solanaceae. Spesies tanaman cabai yang paling sering digunakan adalah Capsicum annum, Capsicum frutescens, Capsicum chinese, Capsicum pubescens, dan Capsicum baccatum. Selain menambah rasa makanan, sebenarnya cabai yang pedas itu dapat membuat tubuh sehat lho.
Mengapa demikian?
Karena rasa pedas dan sensasi terbakar yang dihasilkan cabai disebabkan oleh konsentrasi tinggi dan senyawa kimia yang disebut capsaicin (8-metil-N-vanilil-6-nonenamida), yang termasuk didalam Kapsaisinoid, yaitu zat kimia yang menimbulkan rasa pedas yang ada dalam tumbuh-tumbuhan.
Rasa pedas ini muncul karena kapsaisin menciptakan isyarat yang sama bagi otak seperti saat kulit terkena panas. Apabila cabai dimakan, senyawa-senyawa capsaicinoids berikatan dengan reseptor nyeri di mulut dan kerongkongan sehingga menyebabkan rasa pedas. Kemudian reseptor ini akan mengirimkan sinyal ke otak yang mengatakan bahwa sesuatu yang pedas telah dimakan. Otak merespon sinyal ini dengan menaikkan denyut jantung, meningkatkan pengeluaran keringat, dan melepaskan hormon endorfin.
Capsaicin mempunyai sifat kimia dan fisika sebagai berikut:
1. Kelarutan, mudah larut dalam eter, benzen, kloroform, dan air panas.
2. Bentuk kristal segi empat monoklin.
3. Titik leleh dalam petrolium eter 650 C
4. UV max 227, 281.
Manfaat capsaicin bagi kesehatan tubuh, diantaranya yaitu:
1. Mampu membunuh sel kanker pada tikus percobaan di lanoratorium.
2. Mampu menurunkan berat badan pada orang yang menderita obesitas.
3. Membunuh sel-sel syaraf pada pankreas tikus percobaan yang menderita diabetes.
4. Memperlambat proses terjadinya resiko penyakit kardiovaskular.
5. Mampu mengendaliakan pencemaran mikroba pada makanan.
6. Sebagai perlindungan anti ulcer pada lambung yang terinfeksi bakteri H. Pylori.
Referensi:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kapsaisin
http://my-kafa.blogspot.com/2012/01/capsaicin_10.html?=1
http://tarmiziblog.blogspot.com/2008/11/cabe-sebagai-obat.html?m=1
Sabtu, 05 Maret 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar