Jumat, 18 Maret 2016

Spidol Lebih Berbahaya dibandingkan Kapur Tulis



Spidol Lebih Berbahaya dibandingkan Kapur Tulis
Pada zaman sekarang sekolah-sekolah lebih memilih menggunakan spidol dengan papan tulis putih dibantingkan menggunakan kapur tulis. Dan zaman sekarang kapur tulis sangat jarang di gunakan sekolah-sekolah apalagi yang ada di perkotaan, meski masih banyak yang menggunakan kapur tulis apalagi yang sekolahan-sekolahan yang ada di pedesaan karna harganya yang murah. Kapur tulis sering dianggap kotor, berdebu dan juga dianggap membahayakan kesehatan. Namun pada dasarnya bahan kapur tulis tidaklah beracun, yaitu kapur tulis yang biasa di gunakan dalam kelas umumnya terbuat dari kalsium karbonat, yaitu bentuk olahan dari batu kapur alam, seperti dilansir. Namun bagi beberapa orang yang menderita asma atau masalah pada pernapasannya seperti batuk, debu dari kapur tulis bisa menjadikan alergen atau pemicu kambuhnya penyakit, yang ditandai dengan gejala batuk, sesak dada dan juga sesak napas. karena partikel kapur tulis yang tergolong besar (sehingga masih terlihat berterbangan di ruangan) yang tersaring oleh filter pertama pada sistem pernapasan manusia, yaitu bulu hidung. Partikel kapur tulis tidak masuk ke dalam paru-paru akan tetapi  tertahan oleh bulu hidung, sehingga untuk beberapa orang debu kapur tulis bisa menyebabkan reaksi bersin dan batuk.
Sedangkan pada spidol yang dianggap bersih, tidak berdebu dan aman ternyata spidol mengandung bahan kimia yang disebut xylene, yaitu bahan kimia yang menimbulkan aroma khas pada spidol dan juga yang banyak digunakan pada cat, thinner dan juga pernis. Partikelnya yang kecil memungkinkan memasuki tubuh ketika dihirup. Menghirup racun dalam spidol dapat memiliki efek jangka pendek dan juga jangka panjang. Bahan kimia pada spidol ini dapat menimbulkan gejala inhalasi, mirip ketika orang menggunakan obat penenang atau alkohol, yang efeknya bisa bertahan hingga 15 sampai 45 menit.
Xylene adalah bahan kimia beracun yang ditemukan pada banyak barang-barang rumah tangga. Bahan kimia ini merupakan salah satu dari 30 bahan kimia yang biasa diproduksi di Amerika Serikat. Efek jangka pendek dari xylene yaitu bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala dan kehilangan memori jangka pendek, Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan kerusakan hati, ginjal dan sistem pada saraf pusat. Beberapa merek pada spidol juga mengandung propyl alkohol yang tidak terlalu beracun tetapi dapat mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan.
Untuk mengatasi bahaya tersebut, sebaiknya jangan gunakan spidol dengan jarak dekat atau dalam jangka waktu yang lama. Juga jangan dengan sengaja menghirup spidol dan batasi penggunaannya. Ventilasi ruangan yang baik, segera mencuci tangan dan sering-sering bernapas dalam udara yang segar yang dapat mengurangi dampak dan bahaya dari debu kapur tulis dan juga partikel pada spidol.
Dan untuk papan tulis yang canggih mungkin belum begitu terjangkau bagi kebanyakan sekolah. Oleh karena itu banyak guru yang sudah memanfaat LCD Proyektor dalam mengajarnya. Sehingga banyak keuntungan dari cara mengajar seperti itu, dan relatif terjangkau. Dengan tayangan (slide) yang sudah disiapkan sebelumnya presentasi guru masih bisa menjadikan layar tayangnya sebagai papan tulis.
Sumber :



0 komentar:

Posting Komentar