Sabtu, 12 Maret 2016

Korosi



Korosi adalah proses teroksidasinya suatu logam oleh berbagai zat menjadi senyawa. Proses korosi merupakan peristiwa elektrokimia. Suatu logam akan mengalami korosi bila permukaan logam terdapat bagian lain berperan sebagai katode. Proses korosi yang banyak terjadi adalah korosi pada besi. Bagian tertentu dari besi berperan sebagai anode, sehingga besi mengalami oksidasi. Contoh reaksi yang terjadi pada peristiwa korosi besi sebagai berikut :

Korosi dapat menimbulkan kerugian, karena selain merusak alat atau bangunan dari logam juga menyebabkan logam menjadi rapuh dan mengkilat. Oleh karena itu, proses korosi logam harus dicegah. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi pada besi antara lain kontak dengan air, kontak dengan suatu larutan elektrolit (misalnya garam), kontak dengan zat-zat asam, adanya pengotor pada besi (misalnya adanya tembaga), adanya kontak dengan logam lain yang kurang aktif, sifat intensif logam (kondisi logam), misalnya kerapatan dan kekasaran permukaan.
Korosi dapat dicegah dengan menggunakan perlindungan secara mekanis dan perlindungan secara elektrokimia. Adapun cara mencegah korosi antara lain:
a.       Mengontrol kondisi udara
Kondisi udara dibuat agar tidak lembab dan banyak oksigen. Hal ini dilakukan dengan membuat udara bebas dari oksigen, misalnya dilakukan dengan mengalirkan gas CO2.
b.      Pencegahan persinggungan logam dengan oksigen
Pencegahan ini dilakukan dengan cara :
1.      Pengecatan, pelapisan dengan plastik, dan memberi minyak atau gemuk.
2.      Galvanisasi, melapisi dengan seng (misalnya atap seng).
3.      Sherardizing, yaitu mereaksikan logam dengan asam fosfat, sehingga permukaan besi tertutup dengan fosfat [Fe2(PO4)3]. Contohnya adalah body mobil.
4.      Electroplating, melapisi logam dengan kromium (veerkrom), melapisi dengan timah, melapisi dengan nikel (veernikel), dan melapisi dengan timbal.
c.       Perlindungan katodik
Perlindungan katodik merupakan perlindungan secara elektrokimia yang dilakukan dengan melapisi atau menghubungkan besi dengan logam lain yang lebih aktif, sehingga logam lain tersebut yang akan teroksidasi, sedangkan besi hanya sebagai tempat terjadinya reduksi oksigen.
Contoh perlindungan katode antara lain pada pipa di bawah tanah, untuk mencegah korosi pada jarak tertentu pipa dihubungkan dengan logam Mg yang ditanam dalam bak-bak pasir.

Sumber : Catatan Kimia kelas XII

0 komentar:

Posting Komentar