Kamis, 24 Maret 2016

Amankah Buah yang diberi Karbit?







Kalsium Karbida atau Karbit


Selain harus menunggu buah matang langsung dari pohonnya, orang-orang biasa menggunakan cara tradisional dengan cara memeram buah dengan karbit (kalsium karbida). Karbit atau Kalsium karbida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CaC2. Karbit digunakan dalam proses las karbit dan juga dapat mempercepat pematangan buah.
Persamaan reaksi Kalsium Karbida dengan air adalah
CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2
Karena itu 1 gram CaC2 menghasilkan 349 ml asetilen. Pada proses las karbit, asetilen yang dihasilkan kemudian dibakar untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam pengelasan.
Di dalam buah terdapat zat kimia yang disebut etilin, zat alami tersebut yang berperan dalam proses pematangan buah. Sedangkan Karbit atau kalsium karbida (CaC2) yang bila terkena air/uap yang mengandung air akan menghasilkan gas asetilin (tidak alami) yang menghasilkan panas dan berfungsi sama seperti etilin sehingga buah cepat matang, dengan cara buah ditempatkan di tempat tertutup.
Cara pengarbitan dapat dilakukan dengan cara menempatkan karbit secukupnya didalam kain yang sedikit basah. Lalu masukan karbit yang telah dibungkus kain tersebut ke dalam wadah besar tempat buah yang akan dimatangkan. selanjutnya tutup rapat tunggu hingga 2-3 hari.

Amankah menggunakan karbit dalam pematangan buah?
Memang selama ini pengarbitan belum ada dampak yang mencolok bagi kesehatan dan meski pengarbitan tidak mempengaruhi kandungan gizi didalam buah namun banyak ahli gizi yang tidak menyarankan buah-buahan tersebut untuk dikonsumsi. Sesuatu yang alami itu pasti lebih baik, dan semanis-manis buah karbitan lebih sehat buah manis yang matang langsung dari pohonnya.
Dalam pengarbitan, buah yang dihasilkan terkadang kurang manis dan lebih cepat membusuk ketimbang buah yang matang dari pohonnya. dan ditakutkan dalam proses pengarbitan karbit atau gas yang dihasilkan akan menempel pada kulit buah dan dalam pengonsumsiannya apabila buah tidak dicuci maka ditakutkan karbit yang biasa untuk las akan tertelan dan pastinya akan berbahaya bagi tubuh kita.

Kesimpulan
Jadi hormon yang membuat buah matang disebut gas etilen (karbit=nama dagang). Sebetulnya secara alami tanaman sudah memproduksi hormon ini agar buah menjadi matang. Akan tetapi para pedagang buah menambahkan karbit lebih dari kadar normal agar buah dapat lebih cepat matang.
Penggunaan karbit ini tidak menimbulkan dampak negatif. Kadar vitamin dan mineral tidak berubah karena penggunaan karbit ini. Hal ini karena karbit adalah zat kimia yang hanya merangsang pembntukan gas etilen yang merangsang proses pematangan buah. Selain itu, tidak ada dampak negatif yang berarti bagi kesehatan kosumen.

Sumber:


0 komentar:

Posting Komentar