Sejarah gas mulia berawal dari penemuan
Cavendish pada tahun 1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara
(kuarang dari 1/2000 bagian) sama sekali tidak bereaksi walaupun sudah
melibatkan gas-gas atmosfer.
Lalu pada tahun 1894, Lord
Raleigh dan Sir William Ramsay berhasil memisahkan salah satu unsur gas di
atmosfer (yang sekarang di kenal sebagai gas mulia) berdasarkan data spektrum.
Lalu ia mencoba mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat
tersebut diberi nama argon.
Dan pada tahun1895 Ramsay
berhasil mengisolasi Helium, hal ini berawal dari penemuan Janssen pada tahun
1868 saat gerhana matahari total. Janssen menemukan spektrum Helium dari sinar
matahari berupa garis kuning. Nama Helium sendiri merupakan saran dari Lockyer
dan Frankland.
Lalu pada tahun 1898 Ramsay dan
Travers memperoleh zat baru yaitu Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon
ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua.
Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan
pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.
Pada tahun 1900 Radon ditemukan
oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun
William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta
menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan Radon adalah zat yang paling
berat di masanya (sampai sekarang). Nama Radon sendiri baru dikenal pada tahun
1923.
Pembuatan unsur gas mulia sendiri
baru ditemukan pada tahun 1962. Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang
ahli kimia yang berasal dari Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasil
membuat senyawa xenon yaitu XePtF6, sejak saat itu barulah ditemukan berbagai
gas mulia lain yang berhasil di buat. Dan akhirnya istilah untuk menyebut
zat-zat telah berganti. Yang awalnya disebut gas inert (lembam) telah berganti
menjadi gas mulia yang berarti stabil atau sukar bereaksi.
Asal usul nama unsur gas mulia:
- Helium → Helios (Yunani) :
matahari
- Argon → Argos (Yunani) : malas
- Neon → Neos (Yunani) : baru
- Kripton → Kriptos (Yunani) :
tersembunyi
- Xenon → Xenon ; stranger
- Radon → Radium
Keistimewaan
unsur-unsur gas mulia adalah memiliki konfigurasi elektron yang
sempurna (lengkap), dimana setiap kulit dan subkulit terisi penuh
elektron. Dengan demikian, elektron valensi unsur gas mulia adalah delapan (kecuali unsur Helium dengan dua elektron valensi). Konfigurasi demikian menyebabkan gas mulia cenderung stabil dalam bentuk monoatomik dan sulit bereaksi dengan unsur lainnya.
Sumber : http://strawberry-fresh-ririn.blogspot.co.id/2012/04/gas-mulia.html
0 komentar:
Posting Komentar