Bismillahirrohmanirrohiim..
Meniup makanan atau
minuman ketika masih panas agar dapat segera dimakan adalah sesuatu yang sangat
umum dilakukan oleh masyarakat. Alasan lain, agar gigi tidak mudah rusak karena
mkanan panas. Orang tua kita atau orang disekitar kita juga sering melakukan
hal ini bukan?, termasuk kita. Hehee hayooo ngaku!
Tahukah
kalian, bahwa meniup makanan atau minuman panas sebelum makan itu tidak
dianjurkan oleh Rasul. Bukan hanya itu, jika dilihat dari sisi kesehatan meniup
maknan sebelum makan juga merupakan sesuatu yang tidak baik bahkan bisa
berbahaya.
Adapun
hadits yang melarang meniup makanan atau minuman panas, yaitu. Dalam Hadits
Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa Salam melarang
bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan
oleh Al-Albani).
Al-Albani
mengatakan, “Terdapat riwayat yang shahih dari Abu Hurairah, beliau mengatakan
“Makanan itu belum boleh dinikmati sehingga asap panasnya hilang”. Diriwayatkan
oleh Al-Baihaqi dengan sanad yang shahih sebagaimana ku jelaskan dalam Irwa’
Ghalil no. 2038”.
Dari hadits tersebut jelas menyatakan bahwa
meniup makanan panas dan memakan makanan panas tidak dianjurkan oleh Rasulullah
SAW. Lalu bagaimana penjelasan bahwa meniup makanan atau minuman dari sisi
kesehatan? Adapun penjelasannya di bawah ini.
Kalian pasti memahami , setiap manusia
menghirup oksigen atau O2 dan menghembuskan karbondioksida atau CO2.
Ketika kita meniup makanan, tentunya yang kita keluarkan adalah gas CO2.
Sementara itu makanan panas masih mengeluarkan uap air (H2O).
menurut reaksi kimia, apabila uap air bereaksi dengan karbondioksida akan
membentuk senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang bersifat asam.
H2O + CO2 => H2CO3
Perlu kita tahu bahwa didalam darah itu
terdapat H2CO3 yang berguna untuk mengatur pH (tingkat
keasaman) didalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan
pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan dengan basa
konjugasinya berupa HCO3,
sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut:
CO2 + H2O + HCO3-
+ H+
Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian
pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam
keseimbangan asam basa, yaitu asidosis dan alkalosis.
Asidosis merupakan suatu keadaan dimana
darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan
sering menyebabkan menurunnya pH darah.
Alkalosis merupakan suatu keadaan dimana
darah terlalu banyak mengandung basa
(atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan
meningkatnya pH darah.
Seiring dengan menurunnya pH darah,
pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk
menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah
karbondioksida. Pada akhirnya ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan
tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih. Tetapi
dengan kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus
menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan
dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar
biasa, rasa mengantuk , semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis
semakain memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan shock, koma dan
bahkan titik (kematian).
Wahh.. ternyata
dampak meniup makanan atau minuman panas mengerikan juga ya, jadi lebih baik
tunggu makanan atau minuman sampai dingin sebelum kita menikmatinya. Dan
Alhamdulillah bagi kita yang masih selamat, meskipun sering meniup makanan atau
minuman panas. Hehee! Sebagai muslim, yuk mari kita ikuti sunah Rasul SAW agar
selamat dunia akhirat.
Alhamdulillahirobilamiin ..
Terimakasih semoga bermanfaat
referensi: http://ridwanaz.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-dan-minuman-panas
0 komentar:
Posting Komentar