Jumat, 04 Maret 2016

BAHAYA MENIUP MAKANAN DAN MINUMAN PANAS





Bismillahirrohmanirrohiim..
            Meniup makanan atau minuman ketika masih panas agar dapat segera dimakan adalah sesuatu yang sangat umum dilakukan oleh masyarakat. Alasan lain, agar gigi tidak mudah rusak karena mkanan panas. Orang tua kita atau orang disekitar kita juga sering melakukan hal ini bukan?, termasuk kita. Hehee hayooo ngaku!
            Tahukah kalian, bahwa meniup makanan atau minuman panas sebelum makan itu tidak dianjurkan oleh Rasul. Bukan hanya itu, jika dilihat dari sisi kesehatan meniup maknan sebelum makan juga merupakan sesuatu yang tidak baik bahkan bisa berbahaya.
            Adapun hadits yang melarang meniup makanan atau minuman panas, yaitu. Dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”. (HR. At Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Al-Albani mengatakan, “Terdapat riwayat yang shahih dari Abu Hurairah, beliau mengatakan “Makanan itu belum boleh dinikmati sehingga asap panasnya hilang”. Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dengan sanad yang shahih sebagaimana ku jelaskan dalam Irwa’ Ghalil no. 2038”.
Dari hadits tersebut jelas menyatakan bahwa meniup makanan panas dan memakan makanan panas tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Lalu bagaimana penjelasan bahwa meniup makanan atau minuman dari sisi kesehatan? Adapun penjelasannya di bawah ini.
Kalian pasti memahami , setiap manusia menghirup oksigen atau O2 dan menghembuskan karbondioksida atau CO2. Ketika kita meniup makanan, tentunya yang kita keluarkan adalah gas CO. Sementara itu makanan panas masih mengeluarkan uap air (H2O). menurut reaksi kimia, apabila uap air bereaksi dengan karbondioksida akan membentuk senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang bersifat asam.
H2O + CO2 => H2CO
Perlu kita tahu bahwa didalam darah itu terdapat H2COyang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) didalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2COdan dengan basa konjugasinya  berupa HCO3, sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut:
CO2 + H2O + HCO3- + H+
Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis dan alkalosis.
Asidosis merupakan suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.
Alkalosis merupakan suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa  (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbondioksida. Pada akhirnya ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih. Tetapi dengan kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk , semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakain memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan shock, koma dan bahkan titik (kematian).
Wahh.. ternyata dampak meniup makanan atau minuman panas mengerikan juga ya, jadi lebih baik tunggu makanan atau minuman sampai dingin sebelum kita menikmatinya. Dan Alhamdulillah bagi kita yang masih selamat, meskipun sering meniup makanan atau minuman panas. Hehee! Sebagai muslim, yuk mari kita ikuti sunah Rasul SAW agar selamat dunia akhirat.

Alhamdulillahirobilamiin ..
Terimakasih semoga bermanfaat 
referensi: http://ridwanaz.com/kesehatan/bahaya-meniup-makanan-dan-minuman-panas


0 komentar:

Posting Komentar