Sabtu, 20 Februari 2016

Senyawa Kimia di Balik Warna-warni Rumput Laut

Indonesia sering disebut sebagai negara maritim. Kawasan Indonesia adalah lautan dengan berbagai potensi kekayaan lautnya. Salah satu contoh dari kekayaan laut ini adalah rumput laut. Mungkin banyak yang berpendapat bahwa rumput laut seperti jenis ”rerumputan” pada umumnya yang selalu berwarna hijau.  Namun, tahukah Anda bahwa banyak sekali jenis rumput laut yang memiliki warna- warni yang cukup menarik?
 Apa sih sebenarnya rumput laut itu?
Rumput laut merupakan salah satu jenis alga makroskopis.  Rumput laut tumbuh melekat pada substrat tertentu, baik itu terumbu karang maupun bebatuan.  Tanaman ini tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, rumput laut termasuk ke dalam golongan tanaman yang berderajat rendah.  Tanaman ini hanya memiliki bagian tubuh yang menyerupai batang yang sering disebut thallus.
Rumput laut diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sesuai dengan pewarna alami atau pigmen yang dikandungnya, antara lain rumput laut hijau (Chlorophyta), merah (Rhodophyta), dan coklat (Phaeophyta). Rumput laut hijau banyak ditemukan di daerah pantai, sedangkan rumput laut merah dan rumput laut coklat banyak ditemukan di daerah yang lebih dalam dengan cahaya matahari yang  terbatas.


Rumput laut pada umumnya memiliki warna yang bervariasi. Bagi para penggemar makanan Jepang mungkin banyak yang hanya mengetahui rumput laut bewarna hijau, seperti yang digunakan dalam pembuatan sushi. Warna hijau pada rumput laut jenis ini disebabkan karena dominasi senyawa pigmen alami klorofil. 


Jenis rumput laut lain berdasarkan sumber pigmennya adalah rumput laut merah atau sering disebut Rhodophyta. Warna merah yang terdapat pada jenis ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah yang banyak dibandingkan pigmen lain seperti klorofil maupun karotenoid. Berdasarkan karotenoidnya, rumput laut merah dibagi menjadi dua grup, yaitu rumput laut merah yang mengandung β-carotene dan zeaxanthin, serta rumput laut merah yang mengandung α-carotenedan lutein.  Eucheuma cottonii yang sering digunakan dalam pembuatan makanan/minuman pencuci mulut, seperti es buah, itu termasuk dalam jenis rumput laut merah. 

Rumput laut coklat atau sering disebut dengan Phaeophyta merupakan salah satu jenis rumput laut yang mempunyai jumlah spesies paling banyak dibandingkan rumput laut lainnya. Umumnya, rumput laut coklat bersifat makroskopis dan dapat mencapai ukuran lebih dari 30 meter, disertai dengan adanya gelembung-gelembung udara pada permukaan thallus yang berfungsi sebagai pelampung.  Rumput laut coklat mengandung beberapa jenis karotenoid yang dominan, seperti fucoxanthin, β-carotene, zeaxanthin, dan violaxanthin. Berbagai jenis rumput laut coklat banyak digunakan dalam berbagai makanan kecil di Jepang, diantaranya Konbu (Laminariajaponica), Wakame (Undariapinnatifida), Gagome (Kjellmaniellacrassifolia), Akamoku (Sargassum horneri), dan Hijiki(Sargassum fusiforme).
Perlu diketahui juga, kandungan pigmen pada rumput laut bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis rumput laut, musim, aktivitas fotosintesis, dan lokasi tumbuhnya rumput laut. Hal inilah yang selanjutnya menghasilkan keberagaman warna-warni rumput laut seperti yang kita lihat keindahannya di lautan Indonesia.
Senyawa pigmen yang terdapat di rumput laut memiliki fungsi dalam reaksi fotosintesis, reaksi biokimia, dan dapat menjadi senyawa fitokimia yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Karotenoid, yang merupakan aksesori dalam pengumpul cahaya (light harvesting) pada proses fotosintesis, juga dapat berfungsi melawan senyawa radikal bebas yang berbahaya seperti singlet oxygen. Dengan fungsi tersebut karotenoid yang ditemukan di dalam berbagai jenis rumput laut ini merupakan senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Senyawa ini dapat membantu mengurangi terbentuknya radikal bebas yang dapat merugikan kesehatan.
Kebanyakan, rumput laut diolah untuk dijadikan agar-agar atau dicampur dengan es buah. Bukan hanya teksturnya saja yang kenyal dan lezat, rumput laut dikenal sebagai bahan makanan kaya nutrisi. Bahkan menurut www.stylecraze.com, rumput laut juga memiliki manfaat kesehatan berikut:  
  • Kesehatan pencernaan dan jantung

Karena kandungan yang paling besar pada rumput laut adalah serat, hal ini sangat bagus melancarkan pencernaan, detoks tubuh dari berbagai sampah yang mengendap di dalam usus dan menurunkan kolesterol. Hal inilah yang kemudian bisa menjaga kesehatan jantung.
Folat dalam rumput laut juga dapat mencegah penumpukan homosistein untuk menghindari penyakit jantung. Rumput laut juga mengandung banyak protein yang akan membuat perut kenyang lebih lama, sehingga sangat baik pula untuk dikonsumsi saat sedang diet.
  •  Meningkatkan kesuburan

Karena rumput laut mengandung banyak nutrisi penting, tanaman ini juga sangat baik mendukung kesuburan wanita dan pria. Unsur penting seperti yodium, seng, selenium dan magnesium yang tinggi dalam rumput laut dapat meningkatkan tingkat kesuburan. 
  • Mengatasi penyakit kulit

Rumput laut juga merupakan sumber yang kaya vitamin B1, B2, B3, B6 dan B12, yang membantu dalam mengurangi peradangan dan melindungi permukaan kulit. Tidak heran bila banyak produk perawatan tubuh dan kulit yang menjadikan rumput laut sebagai bahan utama. Bahkan rumput laut bisa mengobati meringankan alergi kulit sensitif, eksim dan berbagai penyakit kulit seperti rocasea.

Dengan berbagai potensi ini rumput laut dapat dijadikan sebagai bahan pangan fungsional yang bermanfaat untuk kesehatan manusia, pewarna alami, dan juga sebagai sumber bahan baku yang digunakan untuk suplemen (nutraceuticals) dalam bidang farmasi. Indonesia yang diberi karunia oleh Tuhan berupa laut yang luas dengan beragam rumput laut yang tumbuh di sepanjang pantainya tentu memiliki peluang besar untuk memanfaatkan karunia tersebut.

Sumber : 
http://www.vemale.com/kesehatan/71271-makan-rumput-laut-dan-kenali-6-manfaat-pentingnya.html
http://majalah1000guru.net/2014/03/senyawa-kimia-rumput-laut/

0 komentar:

Posting Komentar