Senin, 15 Februari 2016

Reaksi Kimia Pada Tubuh Manusia Ketika Jatuh Cinta

Apakah kalian tahu, bagaimana proses jatuh cinta terjadi?
Menurut beberapa ilmuwan, jatuh cinta disebabkan oleh salah satu substansi kimia yang dihasilkan oleh tubuh. Substansi kimia tersebut biasa dikenal dengan istilah feromon (Pheromone). Pada awalnya feromon ini ditemukan pada serangga yang berguna untuk menarik perhatian lawan jenisnya.
Pada tubuh manusia feromon bekerja layaknya inisiator/pemicu dalam reaksi kimia, dengan menimbulkan rasa ketertarikan terhadap lawan jenis. Proses awal biasanya terjadi ketika dua orang yang berlainan jenis berdekatan dan melakukan kontak mata, maka feromon yang bersifat volatil dan tidak dapat dilihat tercium oleh VNO yang terhubung melalui jaringan-jaringan saraf dengan bagian otak (hipotalamus) yang berfungsi mengatur emosi manusia. Setelah menerima rangsangan feromon melalui VNO tersebut, maka otak secara alamiah akan memberikan respon balik sehingga mempengaruhi kondisi psikologis tubuh manusia. Seperti perubahan detak jantung, napas tidak beraturan, suhu tubuh meningkat, berkeringat, atau hasrat seksual yang meningkat. Konon katanya kemampuan tubuh untuk menghasilkan feromon akan berkurang setelah 2-4 tahun, tetapi bukan berarti cinta hanya bersifat sementara.
Saat kita jatuh cinta ada beberapa hormon yang dilepaskan sehingga tubuh bereaksi, merasakan berbagai perasaan dan emosi. Salah satu hormon yang dilepaskan adalah dopamin yang memiliki efek seperti kokaine membuat kita ketagihan. Dopamin bekerja terutama ketika bertemu dengan seseorang yang kita sukai. Hormon ini bersifat addictive sehingga membuat kita ketagihan untuk terus ingin bertemu sang pujaan hati.
Konon katanya ketika jatuh cinta, wajah sang pujaan hati selalu terbayang-bayang dalam pelupuk mata, keinginan yang kuat untuk selalu bertemu dan berdua dengannya, makan terasa tidak enak, tidur pun terasa tidak nyenyak, dan perasaan lainnya. Ternyata itu bukan hanya kata-kata alay yang diungkapkan oleh orang yang sedang jatuh cinta. Penyebab dari semuanya itu adalah hormon fenylethilamin, selain itu ada juga hormon adrenalin yang sebagian fungsinya sama dengan hormon fenylethilamin untuk mempercepat detak jantung. Efek yang ditimbulkan ketika hormon adrenalin bekerja salah satunya adalah menghilangkan nafsu makan karena organ pencernaan bekerja lebih lambat.
Dan masih banyak lagi hormon lain yang bekerja pada saat kita jatuh cinta. Cinta adalah anugerah dari Allah SWT dan kita semua berhak merasakannya..
Sumber :
Mjeducation.com

0 komentar:

Posting Komentar