Minggu, 21 Februari 2016

Archidendron pauciflorum, banyak manfaat dan ingat efeknya !!



Archidendron pauciflorum, banyak manfaat dan ingat efeknya !!

Siapa yang tidak kenal makanan yang satu ini, jengkol. Ya, makanan satu memiliki aroma yang tidak sedap. Jengkol memiliki bahasa latin Archidendron pauciflorum, tumbuhan ini merupakan tumbuhan khas Asia Tenggara. Jengkol termasuk polong-polong. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral , berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengkilap. Biji jengkol dapat dimakan segar ataupun diolah. Tetapi banyak orang lebih suka jengkol yang diolah terlebih dahulu dibandingkan jengkol yang masih mentah. Karena aroma mulut yang telah memakan jengkol mentah lebih menyengat ketimbang yang diolah. Olahan yang paling umum yaitu semur atau sering disebut semur jengkol. jengkol pula dapat digoreng dengan atau tanpa balado, atau gulai. Setelah diolah, jengkol akan mengeluarkan aroma yang khas. Selain di semur jengkol juga dapat diolah menjadi kripik.  Tetapi setelah dimakan mulut kita akan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Apa penyebab bau dari jengkol itu?  Penyebab bau itu sebanarnya adalah asam amino yang terkandung di dalam biji jengkol. Asam amino didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (S) atau nama umumnya belerang, ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau. Bau yang ditimbulkan dari jengkol sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang yang tidak suka dengan makanan jengkol. Apalagi jika pemakan jengkol buang air d WC dan kurang sempurna membilasnya, WC tersebut akan berbau tidak enak dan mengganggu pengguna WC lainnya. Karena faktor bau tersebut kadang kala orang menilai jengkol itu makanan kelas bawah sehingga yang menyukai jengkolpun merasa malu ketika mereka diketahui orang bahwa ia menyukai jengkol, sehingga mereka gengsi ataupun malu ketika memakan jengkol dihadapan orang banyak.
Lalu, apakah bau jengkol bisa dihilangkan? Sebenarnya, bau jengkol dapat dikurangi, meskipun belum bisa hilang seluruhnya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi bau jengkol tersebut, salah satunya melalui proses perendaman dan perebusan. Selain itu, agar bau tidak terlalu menyengat saat buat air juga harus menggunakan teknik yang benar. Misalnya dengan membilas sebelum dan sesudah buang air, dan menambahkan karbon atau penghaum lantai.
Apa yang terkandung dalam jengkol?  jengkol merupakan makanan yang kaya gizi. Hasil penelitian meperlihatkan, jengkol kaya karbohidrat, protein, vitamin A, B, dan C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Bahkan kandungan jengkol lebih tinggi daripada tempe. Tinggi kalsium, jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar protein jengkol jauh melebihi tempe. Jengkol cukup kaya akan zat besi, yaitu 4,7 g per 100 g. Kekuangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejala-gejala orang yang mengalami anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan , lemah, pucat, dan kurang bergairah, sakit kepala dan mudah marah, serta rentan tidak mampu berkonsentrasi, serta rentan terinfeksi. Jengkol juga sangat baik baikkesehatan tulang, karena tinggi kandungan kalsium. Peran kalsium pada mumnya dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukkan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Kandungan fofor pada jeengkol juga sangat penting untuk pembentukkan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi.
Dari kandungan yang terdapat pada jengkol, tentu banyak sekali manfaat bagi tubuh kita. Manfaat jengkol ini dipercaya dapat mengontrol kadar gula dalam darah. Dengan mengkonsumsi jengkol, fruktosa yang terdapat pada aliran darah dalam tubuh dapat terurai dengan baik. Dengan demikian di dalam tubuh tidak akan terjadi penimbunan gula yang berlebih. Gula yang ada dalam tubuh anda juga akan di alokasikan untuk melakukan metabolisme dan kegiatan sehari-hari. Selain itu, jengkol juga bik untuk mengatasi jenis penyakit jantung coroner. Penyempitan pembulh darah yang terjadi  mengakibatkan liran darah menuju jantung menjadi tidak lancar kandungan mineral pada jengkol berkhasiat untuk penyakit tersebut. Jengkol yang diolah dengkat tingkat kematangan sedang atau tidak overcook, kandungan mineralnya akan mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Jengkol juga memberi manfaat bagi ibu hamil juga, salah satu kandungan jengkol yang bermanfaat bagi ibu hamil adalah kalsium. Dimana kalsium ini bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Oleh karena itu manfaat jengkol pada ibu hamil adalah kalsium yang terkandung pada jengkol akan membantu tulang dan gigi sang janin selama dalam masa kandungan. Manfaat selanjutnya dari jengkol adalah melancarkan sembelit. Dimana sembelit memang umum diderita oleh ibu hamil. Manfaat jengkol dapat mengatasi sembelit karena jengkol banyak mengandung  serat.
Adakah efek negatif dari memakan jengkol? apabila kita memakan jengkol dengan berlebihan ada efek negatif dari memakan jengkol. selain bau busuk jengkol dapat mengakitkan asam jengkolat, asam jengkolat merupakan salah satu komponen yang terdapat pada biji jengkol. strukturnya mirip dengan asam amino (pembentukkan protein), tetapi tidak dapat dicerna. Oleh karena itu tidak dapat memberi manfaat apa-apa pada tubuh. Bahkan pada berbagai buku kimia pangan, asam jengkolat dianggap sebagai salah satu racun yang dapat mengganggu tubuh manusia.  Kandungan asam jengkolat pada biji jengkol bervariasi, tergantung pada varietas dan umur biji jengkol. penyebabnya adalah terbentuknya kristal asam jengkolat yang akan dapat menyumbat saluran air seni. Jika kristal yang terbentuk semakin banyak, maka lama kelamaan dapat menimbulkan gangguan pada aat mengeluarkan air seni. Bahkan jika terbentknya infeksi yang dapat menimbulkan gangguan-gangguan lebih lanjut.
Secara alami, tubuh melakukan reaksi terhadap gangguan-gangguan yang muncul dari luar . dalam hal asam jengkolat, pH atau keasaman rin manusia berbeda-beda. Ada yang bersifat asam, dan ada juga yang bersifat netral. Pada urin yang relatif netral, gangguan ini lebih kecil resikonya. Sedangkan pada urin yang lebih asam, pembentukkan kristal itu relatif cepat. Bahkan pada urin yang asam, ada kemungkinan terjadi pembentukkan kristal pada ginjal manusia. Pada kondisi demikian akibat-akibat yang akan terjadi lebih gawat lagi.
Jadi, memang jengkol memiliki banyak kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita, tetapi kita juga harus melihat efek yang akan terjadi setelah kita memakannya. Oleh karena itu, menyukai atau menggemari makanan jengkol boleh tetapi pada batas kewajaran, agar tidak terjadi efek negatif yang ditimbulkan dikemudian hari.

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar