Jumat, 26 Februari 2016

Penyepuhan

Elektroplating merupakan salah satu aplikasi dari metode elektrokimia. Sesuai dengan namanya, metode elektrokimia adalah metode yang didasarkan pada reaksi redoks, yakni gabungan dari reaksi reduksi dan oksidasi, yang berlangsung pada elektroda yang sama/berbeda dalam suatu sistem elektrokimia. Sistem elektrokimia meliputi sel elektrokimia dan reaksi elektrokimia. Sel elektrokimia yang menghasilkan listrik karena terjadinya reaksi spontan didalamnya disebut sel galvani. Sedangkan sel elektrokimia dimana reaksi tak-spontan terjadi di dalamnya disebut sel elektrolisis.
Peralatan dasar dari sel elektrokimia adalah dua elektroda, umumnya konduktor logam, yang dicelupkan ke dalam elektrolit konduktor ion (yang dapat berupa larutan maupun cairan) dan sumber arus. Karena didasarkan pada reaksi redoks, pereaksi utama yang berperan dalam metode ini adalah elektron yang dipasok dari suatu sumber listrik. Sesuai dengan reaksi yang berlangsung, elektroda dalam suatu sistem elektrokimia dapat dibedakan menjadi katoda, yakni elektroda dimana reaksi reduksi (reaksi katodik) berlangsung, dan anoda, dimana reaksi oksidasi (reaksi anodik) berlangsung.
Gold plating atau penyepuhan emas adalah metode memberikan lapisan tipis emas ke permukaan logam lain, biasanya tembaga atau perak, dengan menggunakan bahan kimia.
Gold Plating adalah proses elektrik (elektrokimia) yang merupakan proses perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Proses ini melibatkan elektroda (logam-logam yang dihubungkan dengan sumber listrik) dan elektrolit (cairan tempat logam-logam tadi dicelupkan).
Secara tradisional proses penyepuhan menggunakan emas 24 karat. Penyepuhan dilakukan pertama-tama dengan merendam logam (perak) di dalam air panas yang sebelumnya dibubuhi potasium, kemudian, logam dicuci dengan buah lerak dan disikat dengan seksama. Setelah benar-benar bersih, perhiasan dicelupkan dalam larutan potas dan emas yang dipanasi.
Untuk membuat larutan sepuh, emas dikaitkan pada kawat tembaga yang disambungkan pada kutub positif aki kering. Logam yang disepuh dikaitkan pada kawat tembaga pada sambungan kutub lain. Untuk meratakan lapisan, perhiasan digoyang-goyangkan beberapa kali.
Penyepuhan perak oleh emas digunakan dalam pembuatan perhiasan. Namun, karena atom perak berdifusi ke lapisan emas, lambat laun akan memudarkan warnanya dan akhirnya menodai lapisan permukaan. Proses ini dapat berlangsung berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun, tergantung pada ketebalan lapisan emas. Sebuah “penghalang” berupa lapisan logam digunakan untuk melawan efek ini. Tembaga, yang juga dapat bermigrasi menjadi emas, kecepatannya jauh lebih lambat daripada perak. Tembaga lebih jauh lagi disepuh dengan nikel, sehingga perak berlapis emas biasanya merupakan perak yang di-substrat dengan lapisan tembaga dan nikel, dan emas berada pada lapisan paling atas.
Penyepuhan Besi Dengan Emas
Penyepuhan besi dengan emas dapat dilakukan dengan 2 tahapan :
  • Penyepuhan besi dengan perak
Dalam penyepuhan besi dengan perak yang menjadi katode adalah barang yang akan disepuh,dan yang menjadi anodenya adalah  penyephnya yakni larutan AgNO3 menjadi Ag+ dan NO3-,namun dalam menentukan katode harus dilihat yang lebih positif antara Fe(besi) dengan Ag+ dan ternyata yaing lebih positif adalah Ag+. begitu pula dengan anodenya,karena elektrodenya tidak inert maka dilihat siapa yang leih positif antara Ag+ dengan NO3-,dan ternyata yang lebih positif adalah Ag+.
  • Penyepuhan perak dengan emas
seperti halnya pda langkah pertama untuk dikatode adalah barang yang akan disepuh,namun dilihat terlebih dahulu yang nilainya lebih positif antara Au3+ dari larutan Au(NO3)3,H2O,dan Ag(s).dan ternyata yang lebih positif adalah Au3+.begtu pula dengan anodenya dalam hal ini krena elektrodenya adalah inert maka yang dibandingkan antara H2O dengan NO3- dan ternyata yang lebih positif adlah H2O.
Dengan Rumusan :
Langkah 1 :
Katode :Ag+ + e  menjadi   Ag(s)
Anode  :Ag(s)    menjadi     Ag+ + e
Hasil :     Ag(s)     menjadi    Ag(s)
Langkah 2 :
Katode :Au3+ + 3e   menjadi    Au(s)
Anode  :2H2O   menjadi     4H+ + O2 + 4e
Hasil :      4Au3+ + 6H2O menjadi  4Au  + 12H+ + 3O2

Pemanfaatan Au3+ Dalam Electroplating Perhiasan Yang Berlapis Emas
Elektroplating emas biasanya lebih umum dikenal dengan istilah “penyepuhan”. “Sepuh” artinya tua sehingga barang-barang yang dilapisi emas seolah-olah mirip dengan emas murni meskipun sebenarnya benda tersebut hanya dilapisi beberapa mikron dengan emas. Penyepuhan banyak diterapkan pada barang-barang kerajinan maupun perhiasan. Tidak semua logam boleh disadurkan dengan sebarang logam lain. Beberapa syarat diperlukan adalah :
  • Logam yang hendak disadur dijadikan katod.
  • Loram penyadur dijadikan anoda.Garam logam penyadur dijadikan elektrolit.
  • Logam yang disadur lebih reaktif dari logam penyadur dalam siri elektrokimianya.
Pembuatan perhiasan yang berlapis emas menggunakan cara elektrolisis untuk pelapisannya. Perhiasan yang akan dilapisi (disepuh) diletakkan pada katode dan logam emas yang untuk menyepuh diletakkan di anode, sedangkan elektrolitnya merupakan larutan yang mengandung ion Au3+. Larutan Au3+ harus dibuat dengan konsentrasi yang sekecil-kecilnya dan menggunakan arus yang sekecil-kecilnya agar proses penempelannya sempurna. Bila penempelannya terlalu cepat proses kristalisasinya tidak sempurna dan akibatnya menjadi hitam (tidak mengkilat). Agar konsentrasi Au3+ yang ada dalam larutan sekecil-kecilnya maka garam Au3+ ditambah apotas (K2CO3.KCN) yang akan membentuk ion kompleks [ Au(CN)6]3-. Proses penyepuhan memerlukan ketrampilan dan pengalaman, sebab tanpa latihan hasil yang didapat tidak baik.

Sumber : https://fachritsantoso.wordpress.com/2014/11/29/penyepuhan/

0 komentar:

Posting Komentar