Minggu, 28 Februari 2016

Air Liur, Meski Jorok tapi Banyak Manfaat



Air Liur, Meski Jorok tapi Banyak Manfaat
Ketika kalian mendengar kata air liur, pasti yang ada di benak anda adalah hal yang menjijikan dan jorok.   Tetapi hal yang  menjijikan itu berperan manjaga tubuh  dari penyakit (pertahanan pertama pada sistem saluran pencernaan) dan menjaga kesehatan gigi. Air liur dalam bahasa ilmiah dikenal dengan Saliva adalah cairan bening yang dihasilkan di dalam mulut oleh manusia. Air liur atau air ludah juga mempunyai fungsi membunuh bakteri, membantu mencegah kerusakan gigi, melakukan proses pencernaan makanan, membantu berbicara dan membantu unutuk menean makanan. Air liur sebagian besar diproduksi oleh tiga kelenjar utama yaitu kelenjar parotis, kelenjar sub lingual dan kelenjar sub mandibula.
Air liur dilepaskan terus menerus dari kelenjar ludah dengan jumlah yang bervariasi setiap waktunya. Kuantitas air liur akan meningkat ketika merasa, membaui atau ketika berpikir tentang makanan, serta ketika makan jenis makanan tertentu. Dan kuantitas air liur akan menurun ketika kita sedang tidur. Air liur memiliki dua tipe, yaitu sekresi serus yang mengandung ptyalin (suatu alfa amylase) yang merupakan enzim yang mencernakan karbohidrat. Dimana karbohidrat atau tepung mulai dipecah, dengan bantuan enzim ini yang mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa. Dan sekresi mcus yang mengandung mucin yang sebagian besar dihasilakan oleh kelenjar protis. Fungsinya pelumasan atau perlindungan permukaan.
Lalu apa sih yang terkandung dalam air liur itu? Sebagian besar air liur adalah air, tetapi air liur juga mengandung elektrolit (Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium), bakteri, virus, jamur, sekresi dari  hidung dan paru-paru, sel-sel dari lapisan mulut dan sekitar 500 protein. Pada air liur ini terkandung juga Mukosa yang mengandung Mukopolisakarida dan Glikoprotein, senyawa antibakteri dan beberapa macam enzim.
 Kandungan secara rinci dalam air liur sebgai berikut: eletrolit ( 2-21 mmol/L natrium, 10-36 mmol/L kalium, 1,2-2,8 mmol /L kalsium, 0,08-0,5 mmol/L magnesium, 5-40 mmol/L klorida,  2-13 mmol/L bikarbonat, 1,4-39 mmol/L fosfat), muktosa yang mengandung mukoplisakarida dan glikoprotein, senyawa antibakteri mengandung tiosianat, hidrogen peoksida, dan immunoglobulin A, dan beberapa macam enzim, diantaranya alfa-amlase (EC2.2.1.1), lisozim (EC3.2.1.17), dan lingual lipase (EC3.1.1.3). Amilase dan lipase berturut-turut memulai pencernaan pati dan lemak sebelum makanan ditelan. Enzim-enzim tersebut bekerja secara optimal pada pH 7,4. Lingual lipase memiliki pH optimum -4,0 , sehingga tidak akan aktif jika belum memasuki lingkungan asam. Lisozim berperan dalam lisis bakteri. air liur manusia juga mengandung fosfatase asam ludah A+B (EC3.1.3.2), N-asetilmuramil-L-alanin amdase (EC3.5.1.28), NAD(P)H dehidrogenase quinone (EC1.6.99.2), laktoperoksidase ludah (EC1.11.1.7), superoksida dismutase (EC1.15.1.1), glutation transferase (EC2.5.1.18), dehidrogenase aldehid kelas 3 (EC1. 2. 1. 3), glukosa-6-fosfat isomerase (EC5.3 . 1.9), dan kallikre jaringan (EC3.4.21.35). Dengan adanya produk-produk ini kadang mengakibatkan air liur berbau tidak sedap. Protein yang terkandung dalam air liur memiliki fungsi yang berbeda-beda. Satu protein mempunyai fungsi untuk menangkal debu, untuk sinar, dan untuk menangkal bahan kimia.
Dari air liur juga bisa dijadikan sebagai sampel dari DNA. Meskipn air liur tidak mengandung sel DNA, tetapi sel-sel dari lapisan mulut dapat ditemukan di sampel air liur. Air liur dapat memberikan petunjuk apa saja yang telah dimakan dan obat-obatan apa yang mungkin dikunsumsi. Bahkan para ilmuah juga ingin menggunakan air liur sebagai alat untuk mendeteksi penyakit, karena menggunakan air liur lebih mudah. Te HIV merupakan salah satu tes yang menggunakan sampel air liur, meskipun tes darah masih meupakan cara standar untuk HIV.
Tahukah kalian apa saja manfaat  air liur? Banyak orang tidak menyadari betapa pentingnya fungsi air liur, diantaranya : mencegah makanan dalam mulut, sehingga dapat dirasakan oleh lidah dan lebih mudah dicerna oleh perut. Membersihkan makanan dan sel-sel mati dari lapisan mulut. Mengikat makanan menjadi bola sehingga dapat ditelan. Membersihkan makanan dan bakteri yang ada pada gigi. Mencegah lapisan mulut kering. Menghancukan atau mencegah pertumbuhan jamur tertentu. menetralisir asam dari makanan dan minumam.  Air liur membantu membuat mulut tetap lembab dan nyaman serta melumasi makanan sehingga mudah ditelan.  Kelembaban di dalam mulut membantu memanipulasi lidah dan bibir untuk membuat suara ketika saat berbicara. Air liur mengandung polin, yaitu suatu protein yang berfungsi melindungi enamel gigi, karena kalsium dan  kadar fosfor. Air liur jga mengandung mineral yang membantu proses remineralisai gigi. Produksi air liur di dalam mulut kita juga membantu membersihkan kotoran di sela-sela gigi. Air liur juga berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan dalam mulut. Dalam The jurnal of Federation of American Societies for Experimental Biologi (FASEB) mengungkapkan bahawa di dalam air liur terkandung zat yang dapat membantu proses penyembuhan lukapada manusia yang disebut dengan Histatin. Bahkan air liur dapat menghilangkan jerawat, sebab air liur dapat membunuh baktri yang menyebabkan jerawat.  Histatin adalah protein yang dihasilkan oleh air liur yang dipercaya dapat membunuh bakteri-bakteri jahat pada luka. Khasiat air ludah jauh lebih ampuh karena memiliki antiseptik alami.
Tahukah kalian berapa banyak jumlah air liur? Volume air liur yang diproduksi barvariasi yaitu 0,5 – 1,5 liter setiap harinya, tergantung tubgkat rangsangannya.  Adakah faktor yang mempengaruhinya? Tentu saja ada, faktor yang mempengaruhinya yaitu: gen, waktu (produksi air liur melambat pada malam hari), banyak air yang diminum, sedang mengunyah permen karet atau menghisap permen keras (kedua hal ini  meningkatkan produksi air liur),mencium sesuatu yang menarik ( hal ini juga meningkatkan produksi air liur mningkat), umur produksi (air liur menurun seiring dengan usia), memiliki kondisi ata penyakit yang mempengaruihi produksi air liur seperti Sindrom Sjorgen. Air liur yang paling baik sebenarnya, pada saat kita bangun tidur dan ketika belum makan dan minum apapun.
Bagaimana cara menjaga kualitas air liur? Untuk menjaga kualitas air liur sebaiknya: menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung detergen. Kandungan Sodium Lauryl Sulfat yang terdapat di dalam pasta gigi dapat merusak kualitas air liur dan membuat mulut kering serta merusak indera pengecap. Hindari segera menyikat gigi setelah makan, sebaiknya 20 menit setelah makan, karena menurut Prof. Drg. Melanie S , Djamin, Mbiomed, pakar kesehatan gigi dan mulut, air liur berfungsi sebagai penyeimabang. Pada saat makan pH normal saliva semula 6,8 akan turun hingga mencapai pH kritis, yaitu 5. Apabila makan dan langsung sikat gigi, maka struktur alami air liur tersebut akan rusak dan mempengaruhi fungsinya terhadap proses pencernaan yang berlangsung dalam rongga mulut. 

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar