Jumat, 04 Maret 2016

Merindukan Sosok Guru Idaman



Pernakah mengalami masa dimana untuk memahami suatu pelajaran itu berdasarkan dengan cara seorang guru menyampaikannya? Sebenci dan setidak sukanya pada pelajaran, bila guru itu mampu memahamkan siswa dengan caranya sendiri. Bahkan, bisa merubah ketidak sukaan tersebut menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu pada setiap harinya. Itulah yang pernah say alami, saya memang dari awal tidak begitu tertarik pada kimia bahkan merusaha untuk menghindarinya. Tapi aneh, entah kenapa saya bisa masuk kedalam dunia yang jelas-jelas harus berhadapan dengan kimia. Yaitu masuk pada bidang IPA, yang pada awal pernah saya post bahwa IPA itu sesuatu yang mengerikan dan menakutkan bahkan dianggap horor oleh semua siswa. Saya merasa bahwa kimia itu membuat pusing dengan nama unsur dan muatan-muatannya. Dan saya mau tidak mau harus terjerus kedalam itu semua. Itulah salah satu alasan kenapa saya begitu membenci kimia, namun berbeda pada saat ada seorang guru yang dapat membuat saya mematahkan semua persepsi yang saya kukuhkan, dengan segala pengenalan dan penjelasan dia akan semua yang berhubungan dengan kimia itu sendiri. Dia bilang kimia itu mudah dan tidak seburuk apa yang dipersepsikan selama ini. Iyah saya percaya itu, namun saat saya juga harus bertemu lagi dengan seorang guru yang tidak seperti yang diharapkan, saya merasa semua kembali lagi pada persepsi awal saya yang beranggapan bahwa kimia itu memang sulit dan menyakitkan. Sekarang pada kasus ini siapa yang dapat disalahkan, guru ataukah murid?
            Sama halnya seperti orang makan, ada orang yang sama sekali tidak menyukai yang namanya jengkol atau petai. Menurutnya jengkol atau petai itu makanan harus tidak enak, karna alasannya akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Dan merekapun sebisa mungkin bahkan lebih memilih untuk menghindari makanan yang berbau tidak sedap itu. Tetapi pada suatu hari, ada seseorang yang memasakkannya jengkol, seseorang itu berkata bahwa jengkol yang dia buat enak dan tidak menimbulkan bau sama sekali. Seseorang itupun akhirnya memutuskan untuk memakan jengkol itu dan mengambil kesimpulan bahwa benar jengkol itu memang lezat bahkan tidak menimbulkan bau. Akhirnya seseorang itu mulai menyukai jengkol itu sendiri. Namun pada suatu hari ada yang memberinya jengkol lagi dari orang yang berbeda. Hatinya senang karna mendapatkan makanan yang amat dia sukai, tetapi saat dia memakannya ternyata rasa jengkol itu berbeda dari yang pernah dia makan dulu, bahkan bau jengkolnya pun masih terasa begitu menyengat. Mulai dari situ dia akhirnya memutuskan untuk membenci jengkol kembali. Nah, begitu juga dengan suka atau tidaknya seorang terhadap suatu pelajaran tersebut. Seorang siswa akan mampu dan dapat  memahami apa yang disampaikan oleh gurunya apabila seorang guru itu bisa menyampaikan materi yang dia ajar dengan konsep dan cara penyampaian yang menarik namun juga masih tetap mengacu pada teori, bukan malah penyampaian materi yang dipenuhi dengan ceramah dan dongeng saja. Lalu, cara penyampaiannya juga singkat, padat dan jelas bukan malah bertele-tele. Nah disitu lah yang kadang membuat siswa bingung bahkan dibuat pusing oleh materi tersebut. Lalu bagaimana solusinya?
            Seorang guru harus pandai-pandai mencuri hati muridnya terlebih dahulu, buat dia nyaman akan kehadiran kita. Memberi sebuah motivasi, pengertian, adil, dan ketelitian/ketelatenan. Seorang guru seperti itu lah yang akan menjadi salah satu daftar guru bahkan selalu ditunggu-tunggu kehadirannya oleh siswanya. Bahkan para siswa pun akan menghilangkan persepsi buruk mereka dan mulai menjadikan salah satu pelajaran favoritnya yang pada awal mulanya dia tidak begitu menyukai bahkan selalu menghindarinya. Sebenarnya sebuah pelajaran esak, seperti matematika, fisika ataupun kimia itu mudah, asal cara penyampaian dan penjelasannya tegas atau bisa dikatakan belajar dengan santai namun tetap serius. Tidak mengapa hanya dapat menyampaikan sedikit materi, asalkan materi itu dapat disampaikan dan dimengerti secara benar-benar oleh siswanya. Itulah yang siswa butuhkan bahkan seorang guru semacam itulah yang sekarang dicari dan dirindukan oleh siswanya. Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar