SAYANGI BUMI KITA DENGAN MEMAKAI PUPUK ORGANIK
Kebanyakan peternak merasa risih dengan kotoran ternak mereka yang
sudah menggunung, pada akhirnya mereka membunangnya sia-sia disungai atau pun
dilahan kosong. Hal seperti itu sangat di sayangkan karena kotoran kambing
ternyata bisa dimanfaatkan menjadi pupuk cair atau pupuk organik. Dan kali ini
penulis akan menjelaskan solusi para peternak, tentang pemanfaatan kototan
ternak mereka dan kandungan unsur alami yang terkandung didalamnya. Kali ini
penulis mengambil sampel peternak kambing.
Sebelum ke pemanfaata kotoran kambing, terlebih dahulu kita tau apa
itu kambing.
- KAMBING
Kambing merupakan binatang memamah
biak yang berukuran sedang.
Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami
tersebar di Asia Barat Daya
(daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun
tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai janggut, dahi cembung, ekor agak ke
atas, dan kebanyakan berrambut lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor,
adalah 1,3 meter - 1,4
meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan
bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah
daerah pegunungan yang berbatu-batu.
Kambing sudah
dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing
hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan,
kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara
kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari
makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan. (wikipedia,
2016)
- Kandungan unsur kimia dalam kotoran kambing
Kotoran kambing mempunyai komposisi unsur hara sebagai berikut :
Wujud
bahan
(%)
|
H2O
(%)
|
N
(%)
|
P2O5
(%)
|
K2O
(%)
|
|
Padat
|
67
|
60
|
0,75
|
0,50
|
0,45
|
Cair
|
33
|
85
|
1,35
|
0,05
|
2,10
|
Total
|
–
|
69
|
0,95
|
0,35
|
1,00
|
(herutrian, 2012)
Dari pada
dibuang sia-sia kotoran kambig bisa kita manfaatkan menjadi pupuk kandang yang
bermanfaat bagi kesuburan tanaman dan pastinya lebih ramah lingkungan. Dan ini
adlah caranya:
- Pupuk organik padat dari inthil (kotoran) kambing
BAHAN :
·
1 ton kotoran kambing
·
200 kg kapur pertanian
(Dolomit)
·
200 kg abu/sekam/bekas
gergajian
·
4 Botol EM4
(decomposer)
Alat :
· Cangkul
· Terpal
· Ember
Sebelum kita membuat
Campuran bahan tersebut diatas kotoran Kambing harus kita hancurkan terlebih
dahulu dengan memakai alat(mesin) atau manual atau dicampur dengan Urea(1%)
Setelah Inthil kambing
ini hancur dan tidak utuh lagi kita ikuti tahapan berikut:
- Tahapan pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) Kotoran Kambing
1. Siapkan tempat atau hamparan yang ternaungi dan jika hujan tempat
tersebut tidak tergenang air.
2. Lakukan proses pencampuran bahan, agar mudah dan merata bisa dilakukan
dengan cara membuat lapisan-lapisan.
3. Pembuatan lapisan dengan cara menghamparkan kotoran kambing dan
setebal kurang lebih 20-30 cm dan taburkan dolomit, abu dan decomposer
secukupnya.
4. Kemudian siapkan EM4 dari dosis yang ditetapkan yang dilarutkan dalam
air kemudian disiramkan pada lapisan tersebut hingga kadar air mencapai 40%.
Atau bisa diukur dengan cara diremas dengan tangan air tidak meneteskan
atau bahan organik tidak pecah saat genggaman tangan dibuka.
5. Buat lapisan berikutnya hingga semua bahan habis, kemudian lapisan
tersebut dicangkul dari salah satu sisi searah hingga menimbulkan timbunan
baru.
6. Lakukan lagi kearah kebalikannya, kemudian ditimbun atau dibuat gunungan
sebesar lebar terpal penutup.
7. Timbunan ditutup rapat dengan terpal dan bagian pinggir terpal diberi
beban sehingga jika ada angin terpal tidak terbuka.
8. Diamkan selama 1 minggu, setelah satu minggu terpal dibuka dan timbunan
diaduk untuk tujuan pemberian airasi pada proses pengomposan. Proses
pengomposan yang berhasil akan timbul panas dan dapat dirasakan saat
pembongkaran gundukan.
9. Perkirakan setelah 3 minggu Kompos sudah bisa dibongkar dan diangin
anginkan supaya menghilangkan bau amoniak dan sudah dapat dipakai.
- Cara aplikasi pada tanaman :
Aplikasi pupuk organik untuk tanaman musiman dapat dilakukan bersamaan
saat pengolahan lahan, Pemupukan pada tanaman tahunan, sebaiknya dibenam pada
bagian ujung perakaran, dan setiap tanaman umumnya memiliki ujung perakaran berada
tepat dibawah daun paling ujung dari tanaman tersebut. Semakin banyak pupuk
organik diberikan semakin meningkat kesuburan tanah. (Anwa, 2013)
Kebanyakan orang yang mempuyai kebun diladangnya atau tanaman
dirumahnya, lebih suka memakai pupuk kimia dibandingkan pupuk organik. Padahal
pupuk yang mengandung bahan-bahan kimia itu bisa merusak tanah itu sendiri. Dam
penulis menyarankan untuk memakai pupuk organik, karna lebih ramah lingkungan.
Sayangi bumi kita dengan memakai pupuk organik.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang mempunyai tanaman
dirumahnya, khususnya bagi para petani kebun.
DAFTAR PUSTAKA
Anwa. (2013, April 26). cara membuat pupuk
organik dari kotoran kambing. Retrieved from Peternakan Kambing Kmerh.
herutrian. (2012, april 8). justkie.
Retrieved from wordpress: https://justkie.wordpress.com/tag/kotoran-kambing/
wikipedia. (2016, januari 04). kambing.
Retrieved januari 04, 2016, from wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kambing
0 komentar:
Posting Komentar