Archidendron
pauciflorum, banyak manfaat dan ingat efeknya !!
Siapa
yang tidak kenal makanan yang satu ini, jengkol. Ya, makanan satu memiliki aroma
yang tidak sedap. Jengkol memiliki bahasa latin Archidendron pauciflorum, tumbuhan ini merupakan tumbuhan khas Asia
Tenggara. Jengkol termasuk polong-polong. Buahnya berupa polong dan bentuknya
gepeng berbelit membentuk spiral , berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit
ari tipis dengan warna coklat mengkilap. Biji jengkol dapat dimakan segar
ataupun diolah. Tetapi banyak orang lebih suka jengkol yang diolah terlebih
dahulu dibandingkan jengkol yang masih mentah. Karena aroma mulut yang telah
memakan jengkol mentah lebih menyengat ketimbang yang diolah. Olahan yang paling
umum yaitu semur atau sering disebut semur jengkol. jengkol pula dapat digoreng
dengan atau tanpa balado, atau gulai. Setelah diolah, jengkol akan mengeluarkan
aroma yang khas. Selain di semur jengkol juga dapat diolah menjadi kripik. Tetapi setelah dimakan mulut kita akan
mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Apa
penyebab bau dari jengkol itu? Penyebab
bau itu sebanarnya adalah asam amino yang terkandung di dalam biji jengkol.
Asam amino didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (S) atau
nama umumnya belerang, ketika terdegradasi atau terpecah-pecah menjadi komponen
yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor
yang sangat bau karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang terbentuk
dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau. Bau yang ditimbulkan
dari jengkol sebenarnya cukup mengganggu, terutama bagi orang yang tidak suka
dengan makanan jengkol. Apalagi jika pemakan jengkol buang air d WC dan kurang
sempurna membilasnya, WC tersebut akan berbau tidak enak dan mengganggu
pengguna WC lainnya. Karena faktor bau tersebut kadang kala orang menilai jengkol
itu makanan kelas bawah sehingga yang menyukai jengkolpun merasa malu ketika
mereka diketahui orang bahwa ia menyukai jengkol, sehingga mereka gengsi
ataupun malu ketika memakan jengkol dihadapan orang banyak.
Lalu,
apakah bau jengkol bisa dihilangkan? Sebenarnya, bau jengkol dapat dikurangi,
meskipun belum bisa hilang seluruhnya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk
mengurangi bau jengkol tersebut, salah satunya melalui proses perendaman dan
perebusan. Selain itu, agar bau tidak terlalu menyengat saat buat air juga
harus menggunakan teknik yang benar. Misalnya dengan membilas sebelum dan
sesudah buang air, dan menambahkan karbon atau penghaum lantai.
Apa
yang terkandung dalam jengkol? jengkol
merupakan makanan yang kaya gizi. Hasil penelitian meperlihatkan, jengkol kaya
karbohidrat, protein, vitamin A, B, dan C, fosfor, kalsium, alkaloid, minyak
atsiri, steroid, glikosida, tanin, dan saponin. Bahkan kandungan jengkol lebih
tinggi daripada tempe. Tinggi kalsium, jengkol merupakan sumber protein yang
baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar protein jengkol jauh melebihi tempe.
Jengkol cukup kaya akan zat besi, yaitu 4,7 g per 100 g. Kekuangan zat besi
dapat menyebabkan anemia. Gejala-gejala orang yang mengalami anemia defisiensi
zat besi adalah kelelahan , lemah, pucat, dan kurang bergairah, sakit kepala
dan mudah marah, serta rentan tidak mampu berkonsentrasi, serta rentan terinfeksi.
Jengkol juga sangat baik baikkesehatan tulang, karena tinggi kandungan kalsium.
Peran kalsium pada mumnya dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukkan
tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Kandungan fofor
pada jeengkol juga sangat penting untuk pembentukkan tulang dan gigi, serta
untuk penyimpanan dan pengeluaran energi.
Dari
kandungan yang terdapat pada jengkol, tentu banyak sekali manfaat bagi tubuh
kita. Manfaat jengkol ini dipercaya dapat mengontrol kadar gula dalam darah.
Dengan mengkonsumsi jengkol, fruktosa yang terdapat pada aliran darah dalam
tubuh dapat terurai dengan baik. Dengan demikian di dalam tubuh tidak akan
terjadi penimbunan gula yang berlebih. Gula yang ada dalam tubuh anda juga akan
di alokasikan untuk melakukan metabolisme dan kegiatan sehari-hari. Selain itu,
jengkol juga bik untuk mengatasi jenis penyakit jantung coroner. Penyempitan
pembulh darah yang terjadi mengakibatkan
liran darah menuju jantung menjadi tidak lancar kandungan mineral pada jengkol berkhasiat
untuk penyakit tersebut. Jengkol yang diolah dengkat tingkat kematangan sedang
atau tidak overcook, kandungan mineralnya akan mencegah terjadinya penyempitan
pembuluh darah. Jengkol juga memberi manfaat bagi ibu hamil juga, salah satu
kandungan jengkol yang bermanfaat bagi ibu hamil adalah kalsium. Dimana kalsium
ini bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Oleh karena itu manfaat
jengkol pada ibu hamil adalah kalsium yang terkandung pada jengkol akan
membantu tulang dan gigi sang janin selama dalam masa kandungan. Manfaat
selanjutnya dari jengkol adalah melancarkan sembelit. Dimana sembelit memang
umum diderita oleh ibu hamil. Manfaat jengkol dapat mengatasi sembelit karena
jengkol banyak mengandung serat.
Adakah
efek negatif dari memakan jengkol? apabila kita memakan jengkol dengan
berlebihan ada efek negatif dari memakan jengkol. selain bau busuk jengkol
dapat mengakitkan asam jengkolat, asam jengkolat merupakan salah satu komponen
yang terdapat pada biji jengkol. strukturnya mirip dengan asam amino
(pembentukkan protein), tetapi tidak dapat dicerna. Oleh karena itu tidak dapat
memberi manfaat apa-apa pada tubuh. Bahkan pada berbagai buku kimia pangan,
asam jengkolat dianggap sebagai salah satu racun yang dapat mengganggu tubuh
manusia. Kandungan asam jengkolat pada
biji jengkol bervariasi, tergantung pada varietas dan umur biji jengkol.
penyebabnya adalah terbentuknya kristal asam jengkolat yang akan dapat
menyumbat saluran air seni. Jika kristal yang terbentuk semakin banyak, maka
lama kelamaan dapat menimbulkan gangguan pada aat mengeluarkan air seni. Bahkan
jika terbentknya infeksi yang dapat menimbulkan gangguan-gangguan lebih lanjut.
Secara
alami, tubuh melakukan reaksi terhadap gangguan-gangguan yang muncul dari luar
. dalam hal asam jengkolat, pH atau keasaman rin manusia berbeda-beda. Ada yang
bersifat asam, dan ada juga yang bersifat netral. Pada urin yang relatif
netral, gangguan ini lebih kecil resikonya. Sedangkan pada urin yang lebih
asam, pembentukkan kristal itu relatif cepat. Bahkan pada urin yang asam, ada
kemungkinan terjadi pembentukkan kristal pada ginjal manusia. Pada kondisi
demikian akibat-akibat yang akan terjadi lebih gawat lagi.
Jadi,
memang jengkol memiliki banyak kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh
kita, tetapi kita juga harus melihat efek yang akan terjadi setelah kita
memakannya. Oleh karena itu, menyukai atau menggemari makanan jengkol boleh
tetapi pada batas kewajaran, agar tidak terjadi efek negatif yang ditimbulkan
dikemudian hari.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar