Coklat??? wah
itu nama makanan yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk juga Indonesia.
coklat merupkan makanan yang banyak disukai oleh seluruh orang tidak memandang
usia. namun apakah teman-teman tahu coklat itu terbuat dari apa? nah kalau mau
tahu lanjutkan membacanya ya.
Ternyata coklat itu terbuat dari biji
kakao. Ternyata biji kakao itu mengandung lemak yang murni dalam pembuatan
coklat, namun sekarang minyak yang alami dalam kakao itu digantikan oleh minyak
yang lebih murah, seperti lesitin. Lesitin itu terbuat dari kedelai atau minyak
palem. coklat juga mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin,
penetilamina, dan anandamida yang memiliki efek psiologis untuk tubuh.
Coklat
juga memiliki manfaat karena terdapat lebih dari
4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan. Tumbuh-tumbuhan mensintesis
senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino phenylalanine dan
asetat. Flavonoid berperan sebagai antioksidan, menetralkan efek-efek buruk
dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan
tubuh. Satu setengah ons batang cokelat hitam memiliki sekira 800 miligram
antioksidan, setara dengan secangkir teh hitam. Penelitan yang baru dilakukan
mengemukakan bahwa flavonoid dan senyawa-senyawa tersebut penting bagi
kesehatan. Selain flavonoid, cokelat mengandung theobromine, senyawa alkaloid
bersifat stimultan ringan yang dapat menstimulasi sel saraf sehingga
menimbulkan perasaan bersemangat dan segar. Selain sebagai stimultan,
theobromine dipercaya memiliki mood elevating effects. Senyawa ini mendorong
tubuh mengeluarkan senyawa lain yang dapat menimbulkan perasaan nyaman dan
secara ringan mengurangi stres. Banyak orang, terutama wanita, mengonsumsi
cokelat untuk tujuan ini. Setelah mengonsumsi cukup banyak cokelat, mereka akan
merasa lebih tenang .
Tanpa mengurangi manfaat yang
terkandung dalam coklat, ternyata coklat memiliki dampak yang kurang baik bagi
manusia, riset dan penelitian banyak yang membuktikan
bahwa coklat memiliki khasiat untuk kesehatan. Zat bio-aktifnya berupa anti
oksidan memang diyakini bermanfaat dari sisi medis, dan secara psikologis
mengkonsumsi coklat pun dapat menimbulkan rasa nyaman. Meskipun begitu jangan
sampai terperdaya dengan khasiat dari makanan manis nan lezat ini. Ada baiknya
mempertimbangkan lagi atau pun lebih bijaksana memilih produk coklat, karena
bukan mustahil Anda justru akan mendapat kerugiannya ketimbang manfaat yang
diharapkan dari makanan ini. Coklat sebagai kudapan muncul setelah sebuah
jurnal kesehatan ternama dalam edisi terbarunya menyatakan bahwa khasiat coklat
kini sudah banyak “disalahgunakan”. Untuk itu perlu dipertimbangkan lagi.
Adapula kandungan
racun yang dimiliki oleh coklat bagi hewan-hewan tertentu seperti: kuda, anjing,
burung kakak tua, tikus-tikus jenis kecil
dan kucing (khususnya anak kucing), ini dikarenakan metabolisme tubuh
mereka tidak dapat mencerna kandungan kimia ini secara efektif. Bila mereka
diberi makan cokelat maka kandungan teobromin akan tetap berada dalam aliran
darah mereka hingga 20 jam, akibatnya hewan-hewan ini mungkin mengalami
epilepsi dan kejang-kejang, serangan jantung, pendarahan internal, dan pada
akhirnya menyebabkan kematian. Penanggulangannya adalah dengan merangsang
hewan-hewan ini agar memuntahkan cokelat dan secepat mungkin membawa mereka ke
dokter hewan.
Terimakasih kawan sudah menyempatkan membaca
artikel ini. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar