Di Balik
Gurihnya Mie Instan terdapat dilema antara Gizi dan Bahan Kimia berbahaya yang
terkandung dalam Mie Instan
Mie Instan sangat fenomenal di Indonesia. Mie instan yang
merakyat itu kini telah mendunia. Produk ini digemari mulai dari anak-anak
hingga orang dewasa dan sering diidentikan dengan makanan yang sangat digemari
oleh anak kost. Meskipun sering beredar rumor soal efek buruk konsumsi mie
instan bagi tubuh, penjualan produk makanan ini seperti tak terpengaruh.
Sifatnya yang praktis, bervarian rasa, dan harganya terjangkau merupakan daya
tarik yang sangat luar biasa.
Dari sisi kesehatan, sebenarnya tidak semua orang boleh
mengonsumsi mie instan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui semua orang,
bahwa kandungan gizi pada mie instan tidak lengkap, perlu tambahan bahan
makanan lain agar nilai gizinya lebih baik. Selain itu mie instan lebih baik
direbus sebanyak dua kali, terutama untuk mie instan berkuah. Langsung buang
air rebusan pertama, setelah itu rebus lagi hingga matang, cara ini berguna
untuk menghilangkan bahan berbahaya yang terkandung didalam mie instan, bahan
yang dianggap berbahaya adalah natrium karbonat, jumlah bahan ini cukup
banyak didalam sebungkus mi instan, antara 30-40 persen. Penderita jantung
koroner dan hipertensi sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang
mengandung natrium karbonat. karena bisa memicu meningkatnya tekanan
darah. Selain itu, ada beberapa mi instan yang mengandung lilin untuk pelapis
agar tekstur mi tetap bagus serta tidak mudah putus dan rusak. Campuran bahan
seperti ini seringkali tidak tertulis pada komposisi bahan yang tertera di
kemasan mi instan. padahal lilin bisa menyebabkan usus mengalami iritasi,
akibatnya adalah penyerapan nutrisi dari makanan lain tidak bisa optimal. Departemen Kesehatan Taiwan menyatakan, produk mi
instan Indonesia itu mengandung zat pengawet E218 atau methyl p-hydroxybenzoate
yang seharusnya digunakan untuk bahan kosmetik dan kecantikan. Pemberitaan
media lokal di Taiwan juga menyebutkan, konsumsi mie instan Indonesia tersebut
menyebabkan nyeri pada lambung dan berbagai gangguan lain.
· Titik
Kritis di Seluruh Bahan
Titik
kritis kehalalan pada mie instan terletak pada semua bahan yang digunakannya.
Kok bisa? Tepung terigu, minyak goreng, bumbu-bumbu kan halal? Belum tentu.
Tepung terigu pun bisa tercemar bahan haram. Saat ini tepung terigu
difortifikasi (diperkaya) dengan vitamin, sedangkan vitamin sifatnya banyak
yang tidak stabil sehingga harus dicoating (dilapisi). Salah satu bahan pelapis
yang harus diwaspadai adalah gelatin, yang kemungkinan berasal dari babi.
Selain itu sumber vitamin juga harus jelas, apakah berasal dari hewan, tumbuhan
atau mikroorganisme.
·
Bahan-bahan
lain yang harus diwaspadai adalah :
1. Bumbu
dan Pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah
pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan
mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan
pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract.
HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang
dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah
yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau
mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana
penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam
amino yang berasal dari hewan.
2. Bahan
penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie instan.
Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam panggang,
kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis flavor
terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus jelas
jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari rambut atau
bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram.
3. Minyak
sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau dicampur
dengan lemak hewan.
4. Solid
Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis, suwiran
ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu pada
sumber hewani yang digunakan.
5. Kecap
dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati. Kecap dapat menggunakan flavor, MSG,
kaldu tulang untuk menambah kelezatannya. Sementara sambal menggunakan
emulsifier untuk menstabilkan campurannya. Emulsifier dapat berasal dari sumber
hewani yang harus kita ketahui dengan jelas.
·
Berikut
beberapa bahaya kesehatan yang mengancam bila Anda terlalu sering makan mi
instan :
1.
Penyebab kanker
Mie instan yang beredar saat ini,
ternyata cukup membahayakan. Telah diketahui bahwa permukaan mie instan dilapisi
oleh lilin, inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain. Lilin ini
sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh waktu lama untuk
mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan, hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan, hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.
2.
Chinese restaurant
syndrome
Bahaya makan mie
instan yang satu ini lebih mirip keracunan, hal ini disebabkan oleh MSG yang
terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG,
lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun penyakit ini tidak terlalu
fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
3.
Kerusakan jaringan
otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama
dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan
sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi sinyal dalam
otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu
penyakit-penyakit lain seperti stroke atau keumpuhan.
4.
Junk food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk
food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi, hal ini karena
mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau
serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Ini padat
kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.
Itu sebabnya, mi instan tidak disarankan sebagai pengganjal perut satu-satunya setiap hari. Selain karena punya kandungan energi sedikit, mutu gizinya juga kurang. Konsumsilah makanan segar setiap hari untuk mendapatkan nilai gizi yang dibutuhkan tubuh. Kita tetap harus mampu mengontrol diri. Jangan terlalu sering mengkonsumsi mie instan yaa terutama bagi anak kost :D
Itu sebabnya, mi instan tidak disarankan sebagai pengganjal perut satu-satunya setiap hari. Selain karena punya kandungan energi sedikit, mutu gizinya juga kurang. Konsumsilah makanan segar setiap hari untuk mendapatkan nilai gizi yang dibutuhkan tubuh. Kita tetap harus mampu mengontrol diri. Jangan terlalu sering mengkonsumsi mie instan yaa terutama bagi anak kost :D
Sumber :
https://zigma.wordpress.com/2006/12/19/
http://doktersehat.com/bahaya-makan-mie-instan/#ixzz403ZMOPDa
0 komentar:
Posting Komentar