Air Liur, Meski Jorok tapi Banyak
Manfaat
Ketika
kalian mendengar kata air liur, pasti yang ada di benak anda adalah hal yang
menjijikan dan jorok. Tetapi hal yang menjijikan itu berperan manjaga tubuh dari penyakit (pertahanan pertama pada sistem
saluran pencernaan) dan menjaga kesehatan gigi. Air liur dalam bahasa ilmiah
dikenal dengan Saliva adalah cairan
bening yang dihasilkan di dalam mulut oleh manusia. Air liur atau air ludah
juga mempunyai fungsi membunuh bakteri, membantu mencegah kerusakan gigi,
melakukan proses pencernaan makanan, membantu berbicara dan membantu unutuk
menean makanan. Air liur sebagian besar diproduksi oleh tiga kelenjar utama
yaitu kelenjar parotis, kelenjar sub lingual dan kelenjar sub mandibula.
Air
liur dilepaskan terus menerus dari kelenjar ludah dengan jumlah yang bervariasi
setiap waktunya. Kuantitas air liur akan meningkat ketika merasa, membaui atau
ketika berpikir tentang makanan, serta ketika makan jenis makanan tertentu. Dan
kuantitas air liur akan menurun ketika kita sedang tidur. Air liur memiliki dua
tipe, yaitu sekresi serus yang mengandung ptyalin (suatu alfa amylase) yang
merupakan enzim yang mencernakan karbohidrat. Dimana karbohidrat atau tepung
mulai dipecah, dengan bantuan enzim ini yang mengubah amilum (zat tepung)
menjadi glukosa. Dan sekresi mcus yang mengandung mucin yang sebagian besar
dihasilakan oleh kelenjar protis. Fungsinya pelumasan atau perlindungan
permukaan.
Lalu
apa sih yang terkandung dalam air liur itu? Sebagian besar air liur adalah air,
tetapi air liur juga mengandung elektrolit (Natrium,
Kalium, Kalsium, Magnesium), bakteri, virus, jamur, sekresi dari hidung dan paru-paru, sel-sel dari lapisan
mulut dan sekitar 500 protein. Pada air liur ini terkandung juga Mukosa yang mengandung Mukopolisakarida dan Glikoprotein, senyawa antibakteri dan
beberapa macam enzim.
Kandungan secara rinci dalam air liur sebgai
berikut: eletrolit ( 2-21 mmol/L natrium, 10-36 mmol/L kalium, 1,2-2,8 mmol /L
kalsium, 0,08-0,5 mmol/L magnesium, 5-40 mmol/L klorida, 2-13 mmol/L bikarbonat, 1,4-39 mmol/L fosfat),
muktosa yang mengandung mukoplisakarida dan glikoprotein, senyawa antibakteri
mengandung tiosianat, hidrogen peoksida, dan immunoglobulin A, dan beberapa
macam enzim, diantaranya alfa-amlase (EC2.2.1.1), lisozim (EC3.2.1.17), dan
lingual lipase (EC3.1.1.3). Amilase dan lipase berturut-turut memulai
pencernaan pati dan lemak sebelum makanan ditelan. Enzim-enzim tersebut bekerja
secara optimal pada pH 7,4. Lingual lipase memiliki pH optimum -4,0 , sehingga
tidak akan aktif jika belum memasuki lingkungan asam. Lisozim berperan dalam
lisis bakteri. air liur manusia juga mengandung fosfatase asam ludah A+B
(EC3.1.3.2), N-asetilmuramil-L-alanin amdase (EC3.5.1.28), NAD(P)H
dehidrogenase quinone (EC1.6.99.2), laktoperoksidase ludah (EC1.11.1.7),
superoksida dismutase (EC1.15.1.1), glutation transferase (EC2.5.1.18), dehidrogenase
aldehid kelas 3 (EC1. 2. 1. 3), glukosa-6-fosfat isomerase (EC5.3 . 1.9), dan
kallikre jaringan (EC3.4.21.35). Dengan adanya produk-produk ini kadang
mengakibatkan air liur berbau tidak sedap. Protein yang terkandung dalam air
liur memiliki fungsi yang berbeda-beda. Satu protein mempunyai fungsi untuk
menangkal debu, untuk sinar, dan untuk menangkal bahan kimia.
Dari
air liur juga bisa dijadikan sebagai sampel dari DNA. Meskipn air liur tidak
mengandung sel DNA, tetapi sel-sel dari lapisan mulut dapat ditemukan di sampel
air liur. Air liur dapat memberikan petunjuk apa saja yang telah dimakan dan
obat-obatan apa yang mungkin dikunsumsi. Bahkan para ilmuah juga ingin
menggunakan air liur sebagai alat untuk mendeteksi penyakit, karena menggunakan
air liur lebih mudah. Te HIV merupakan salah satu tes yang menggunakan sampel
air liur, meskipun tes darah masih meupakan cara standar untuk HIV.
Tahukah
kalian apa saja manfaat air liur? Banyak
orang tidak menyadari betapa pentingnya fungsi air liur, diantaranya : mencegah
makanan dalam mulut, sehingga dapat dirasakan oleh lidah dan lebih mudah
dicerna oleh perut. Membersihkan makanan dan sel-sel mati dari lapisan mulut. Mengikat
makanan menjadi bola sehingga dapat ditelan. Membersihkan makanan dan bakteri
yang ada pada gigi. Mencegah lapisan mulut kering. Menghancukan atau mencegah
pertumbuhan jamur tertentu. menetralisir asam dari makanan dan minumam. Air liur membantu membuat mulut tetap lembab
dan nyaman serta melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Kelembaban di dalam mulut membantu
memanipulasi lidah dan bibir untuk membuat suara ketika saat berbicara. Air liur
mengandung polin, yaitu suatu protein yang berfungsi melindungi enamel gigi,
karena kalsium dan kadar fosfor. Air liur
jga mengandung mineral yang membantu proses remineralisai gigi. Produksi air
liur di dalam mulut kita juga membantu membersihkan kotoran di sela-sela gigi. Air
liur juga berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan dalam mulut. Dalam
The jurnal of Federation of American Societies for Experimental Biologi (FASEB)
mengungkapkan bahawa di dalam air liur terkandung zat yang dapat membantu proses
penyembuhan lukapada manusia yang disebut dengan Histatin. Bahkan air liur
dapat menghilangkan jerawat, sebab air liur dapat membunuh baktri yang
menyebabkan jerawat. Histatin adalah
protein yang dihasilkan oleh air liur yang dipercaya dapat membunuh
bakteri-bakteri jahat pada luka. Khasiat air ludah jauh lebih ampuh karena
memiliki antiseptik alami.
Tahukah
kalian berapa banyak jumlah air liur? Volume air liur yang diproduksi
barvariasi yaitu 0,5 – 1,5 liter setiap harinya, tergantung tubgkat
rangsangannya. Adakah faktor yang
mempengaruhinya? Tentu saja ada, faktor yang mempengaruhinya yaitu: gen, waktu
(produksi air liur melambat pada malam hari), banyak air yang diminum, sedang
mengunyah permen karet atau menghisap permen keras (kedua hal ini meningkatkan produksi air liur),mencium
sesuatu yang menarik ( hal ini juga meningkatkan produksi air liur mningkat),
umur produksi (air liur menurun seiring dengan usia), memiliki kondisi ata penyakit
yang mempengaruihi produksi air liur seperti Sindrom Sjorgen. Air liur yang
paling baik sebenarnya, pada saat kita bangun tidur dan ketika belum makan dan
minum apapun.
Bagaimana
cara menjaga kualitas air liur? Untuk menjaga kualitas air liur sebaiknya:
menggunakan pasta gigi yang tidak mengandung detergen. Kandungan Sodium Lauryl
Sulfat yang terdapat di dalam pasta gigi dapat merusak kualitas air liur dan
membuat mulut kering serta merusak indera pengecap. Hindari segera menyikat
gigi setelah makan, sebaiknya 20 menit setelah makan, karena menurut Prof. Drg.
Melanie S , Djamin, Mbiomed, pakar kesehatan gigi dan mulut, air liur berfungsi
sebagai penyeimabang. Pada saat makan pH normal saliva semula 6,8 akan turun
hingga mencapai pH kritis, yaitu 5. Apabila makan dan langsung sikat gigi, maka
struktur alami air liur tersebut akan rusak dan mempengaruhi fungsinya terhadap
proses pencernaan yang berlangsung dalam rongga mulut.
Sumber :