Sabtu, 14 Mei 2016

kenapa sih, Rasulullah SAW, tidurnya menghadap ke sebelah kanan?

kenapa sih, Rasulullah SAW, tidurnya menghadap ke sebelah kanan?

 
Posisi tidur juga berpengaruh terhadap kualitas tidur itu sendiri bahkan juga berpengaruh terhadap kesehatan. Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung. "Tidur" tengkurap atau menelungkup juga kurang baik untuk pernapasan.

Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik (nightmares), serta berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme).

Posisi tidur terbaik menurut riset ilmiah adalah dengan bertumpu pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Fakta yang telah diuji melalui riset medis modern ini bersesuaian dengan anjuran Rasulullah SAW dalam sunnah, jauh sebelum era riset dan teknologi seperti sekarang.

Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan kepada para pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan. Dalam sunnah, posisi tidur diusahakan agar kepala menghadap ke utara dan kaki mengarah ke selatan, sehingga tubuh tidak menolak arus/medan magnet konstan mengaliri sekujur tubuh dari kutub magnetik utara menuju ke selatan dan berpengaruh baik terhadap sistem syaraf kita.

Hendaknya mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan).

Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah:

“Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

Berikut "manfaat tidur" menghadap ke sebelah "kanan" menurut penjelasan medis.
  1.  Mengistirahatkan otak sebelah kiri. Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian "kanan" dan kiri.  Bagian "kanan" adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya.  Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian "kanan" sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya. Dengan "Tidur" pada posisi sebelah "kanan", maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian "kanan" akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat "Tidur" atau diam. Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah.  Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian " kanan", dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan). 
  2. Mengurangi beban jantung. Posisi tidur kesebelah kanan yang rata, cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur. Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri. 
  3. Mengistirahatkan lambung. Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus. 
  4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas. Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan. 
  5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi. Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lama selama tidur memungkinkan penyerapan bias optimal.
  6. Merangsang buang air besar (BAB). Dengan tidur miring ke sebelah kanan , proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh, jika sudah penuh akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah BAB.
  7. Mengisitirahatkan kaki kiri. Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalagi kaki posisi paling bawah dimana aliran darah balik cenderung lebih lambat. Jika posisi tidur miring kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.
Sumber: jurnalhajiumroh dan islampos.
              http://www.santri.inkafa.com/2014/03/manfaat-tidur-miring-ke-kanan-bagi.html

0 komentar:

Posting Komentar