Selasa, 10 Mei 2016

ANGIN



ANGIN

Angin adalah aliran udara daam jumlah besar, yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adana perbedaan tekanaan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat yang bertekanan udara tinggi ke tempat yang bertekanaan udara bertekanan rendah.
Apabila dipanaskan, udara akan memuai. Udara   yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di tempat sekitarnya mengalir ke tempat ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah, udara menjadi anas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udaran dingin ini dinamakan konvensi.
Angin dapat diukur menggunakan alat ukur kecepatan angin yang disebut anemometer. Faktor terjadinya angin adalah:
1.      Gradien baromatis
Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.
2.      Letak tempat
Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari pada yang jauh dari garis lhatulistiwa.
3.      Tinggi tempa
Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya memberi gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini semakin kecil.
4.      Waktu
Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari.
Angin ada beberapa tipe, diantaranya:
1.      Angin laut
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut kearah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai. Angin ini baisanya dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laurt. Karena air mempunyai kapasitas panas yang lebih besar daripada daratan, sinar matahari memanasi laut lebih lambat daripada daratan. Ketika suhu permkaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas daratan menjadi lebih dingin.
2.      Angin darat
Angin  darat adalah angin yang bertiup dari darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di deah pesisi pantai. Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih cepat daripada lautan, karen kapasitas panas tanah lebih rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.
3.      Angin lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lmbah ke arah puncak gunung yang tejadi pada siang hari.
4.      Angin gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak ke le,bah gunung terjad pada malam hari.
5.      Angin fohn
Angin fohn/angin jatuh adalah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. Angin yang bertiup pada suatu wilayah yang temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin ini terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegununga yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun ke sisi lain. Biasanya angin ini bersifat panamerusak dan dapat menimbulkan korban.
6.      Angin Muson
Angin Munsoon, Moonsun, Muson adalah angin ya g berhembus secara periodik (mnimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang bergantian arah secara berlawanan setiap setengah tahunnya. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut basah. Angin muson dibagi menjadi 2, yaitu Muson Barat dan Muson Timur.
a.       Angin Muson Barat
Angin muson barat adalah angin yang berhembus dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan menfandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperi perairan dan samudra. Angin muson barat menyebabkan Indonesiamengalami musim hujan. Angin terjadi antara bulan Oktober sampai bulan bulan April.
b.      Angin Muson Timur
Angin muson timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur, karena angin melewati celah-celah sempit dan berbagai  gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan masimal pada bulan Juli.


Lalu apa manfaat angin bagi kehidupan kita?
Banyak manfaat angin yang dapat kita rasakan, diantaranya:
1.      Memberi kesejukkan
2.      Menerbangkan pesawat
3.      Penggerak perahu nelayan
4.      Sumber energi listrik
5.      Penyerbukkan tanaman
6.      Terjadinya hujan di daratan
7.      Penggerak pompa irigasi
8.      Penggilingan padi

Adapula angin yang dapatmerugikan, diantaranya:
1.      Angin Putting Beliung
Angin puting beliung dengan kecepatan 3 sampai 5 menit, terjadi didaratan dengan radius sekitar 5-10 km. Angin ini dapat merusak infrastruktur seperti bangunan, jembatan, dan juga dapat menumbangkan pohon.
2.      Angin Topan
Daya rusak angin topan mencapai ribuan kilometer dan mengalami kecepatan melebihi 37 km/jam. Periodenya berlangsung lama sekitar 3-7 hari lamanya. Angin topan membuat gelombang air lauit hingga melebihi 2,5 m. Hujan lebat dan angin kencang yang menyertai angin topan ini terjadi hingga radius 1000 km dari pusat badai.
            Lalu apa yang membedakan angin yang baik dengan angin yang merusak?
            Hal yang membedakan angin yang baik dengan angin yang dapatmerusak adalah kecepatan dan daya hembusnya. Untuk dapat bersahabat dengan digin, kita juga wajib bersahabat dengan lingkungan kita. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, diantaranya:
1.      Memaksimalkan penanaman pohon
Dimana manfaatnya adalah untuk kecepatan angin dan mengarahkan aliran supaya lebih lunak. Namun upaya ini harus disertai dengan pemeliharaan.
2.      Memperkuat struktur  atap, sehingga dapat meminimalisasi kerugian seandainya terjadi angin topan.


 Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar