Sabtu, 16 April 2016

KIMIA LINGKUNGAN

I. PENCEMARAN UDARA

Udara dapat tercemar oleh :

1. Pencemaran oleh zat asing

pencemaran udaraPartikulat-partikulat logam yang lain yang membahayakan juga bagi kesehatan antara
lain :
a. Pb (timbal)
b. Cd (kadmium)
c. Hg (raksa)
d. Ni (Nikel)

2. Meningkatnya konsentrasi salah satu komponen udara :

a. Karbonmonoksida (CO)
b. Oksida belerang (SO 2 )
c. Hidrokarbon (C x H y O z )
d. Oksida Nitrogen
e. Karbondioksida (CO 2 )

II. PENCEMARAN AIR

polusi airAda 8 macam pencemar air, yaitu:
1. Limbah industri, limbah rumah tangga dan kotoran hewan.
2. Bakteri, parasit, dan virus.
3. Mineral dan zat anorganik (asam, garam, logam).
4. Zat organik (pestisida, plastik, deterjen, minyak).
5. Zat hara tanaman (garam nitrat dan fosfat).
6. Sedimen yang berasal dari erosi.
7. Zat radioaktif
8. Kalor dari industri (air buangan yang panas).
Kualitas air dapat ditentukan berdasarkan: (lihat juga artikelnya disini)
a. Oksigen terlarut (dissoleved oksigen)
adalah air yang tercemar yang mempunyai harga DO rendah, karena oksigen yang
terdapat dalam air akan digunakan oleh bakteri yang ada untuk menguraikan zat
pencemar.
b. Zat padat terlarut
Karena air merupakan pelarut yang efektif, maka pastilah bahwa dalam air terlarut
zat-zat yang tak terhitung banyaknya. Zat yang terlarut dalam air berbeda-beda
tergantung pada daerah dimana air itu berada.
c. Kebutuhan oksigen biokimia atau biochemical oxygen demand (BOD).
BOD menyatakan banyaknya oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk
menguraikan kotoran-kotoran yang terdapat dalam air selama 5 hari pada suhu 20oC.
d. Sedimen
adalah endapan yang terbentuk dari hancuran-hancuran batuan karena proses
mekanis maupun kimiawi.
e. pH atau eksponen hidrogen
ialah ukuran derajat keasaman suatu larutan. Air murni pada keadaan normal
mempunyai harga pH = 7. Pada umumnya air yang ada di alam mempunyai harga pH =
7 (antara 6,5 -8,0).
f. Suhu
Semakin tinggi suhu air maka semakin besar kelarutan zatnya, kecuali kelarutan gas
yang menjadi berkurang.
Air Sadah
Jika air sadah tersebut hanya mengandung Ca (HCO 3 ) 2 atau Mg (HCO 3 ) 2 , maka air
sudah dikatakan memiliki kesadahan sementara.
Jika air sadah tersebut mengandung garam-garam sulfat dan khlorida maka air sadah
itu dikatakan memiliki kesadahan tetap, sebab ion Ca 2+ dan ion Mg 2+ tak dapat
dihilangkan dengan pemanasan. Untuk melunakan air sadah semacam ini perlu
ditambahkan soda (Na 2 CO 2 ).

III.PENCEMARAN TANAH

Pencemaran tanah dapat terjadi dengan 3 cara, yaitu :

pencemaran tanah1. Pencemaran secara langsung, terjadi apabila :

• Penggunaan pupuk yang berlebihan.
• Penggunaan pestisida dan insektisida yang berlebihan
• Pembuangan sampah plastik sembarangan

2. Pencemaran tanah melalui udara

Apabila udara tercemar polutan-polutan dari udara akan terserap oleh tanah
bersama-sama dengan air hujan. Akibatnya kehidupan organisme tanah akan
terganggu.

3. Pencemaran tanah melalui air

Air buangan dan air hujan semuanya akan jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke
dalam. Apabila air buangan mengandung zat-zat pencemar, maka partikel-partikel
pencemar yang ada dalam air akan mengubah struktur tanah, sehingga akan
mengganggu kehidupan organisme tanah.

IV. ZAT ADITIF PADA MAKANAN

zat aditif makananZat tambahan pada makanan adalah zat atau campuran yang ditambahkan pada
makanan pada waktu pembuatan, penyimpanan dan pengepakan.
Beberapa fungsi aditif yang sering digunakan pada bahan makanan, antara lain :

1. Pengawet

Yang sering digunakan untuk pengawet antara lain :
a. Butil Hidroksi Anisola (BHA) dan Butil Hidroksi Tuluena (BHT)
b. Natrium benzoat, asam benzoat, asam propionat dan gas SO 2 .

2. Pemberi rasa (penyedap rasa)

Zat yang biasa digunakan sebagai pemberi rasa antara lain:
a. Monosodium glutamat (MSG)
b. Sakarin, dultin dan natrium siklamat
3. Penambah aroma
4. Penambah gizi
5. Pewarna
6. Pengatur pH

V. MASALAH BAHAN SINTETIK

A. Plastik

sampah plastikMisalnya :
  1. Polietena (polietilen)
    Polietena dibuat melalui polimerisasi adisi dari etena.
    n H 2 C = CH 2 → ( – CH 2 – CH 2 – )n
  2. Polivinilkrolida (PVC)
    PVC dibuat dengan polimerisasi adisi dari vinil klorida.
  3. Polipropena (poliperopilen)
    Polipropena merupakan polimer dari propena.
  4. Teflon
    Teflon adalah polimer dari tetrafluoroetena
  5. Polistirena
    Polistirena adalah polimer dari astirena atau vinil benzana.

B. Serat Sintetis

  1. Nilon
    adalah polimer yang terbentuk dari asam adipat dan hexana diamin.
  2. Rayon
    sering disebut sebagai sutera buatan dan dibuat dari selulosa.
    Maka rayon dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
    a. Rayon viskosa dibuat dengan memasak campuran sesulosa dan NaOH, kemudian
    ditambahkan CS 2 , maka terbentuklah selulosa santat yang larut dalam larutan NaOH
    encer (= lartan viscosa).
    b. Rayon cupramonium
    Rayon ini dibuat dengan melarutkan selulosa ke dalam larutan Cu(NH 3 ) 4 OH. Larutan
    yang terjadi dialirkan melalui lubang pemintal dalam larutan asam sulfat.
  3. Tetoron
    adalah polimer yang dibuat dari asam para ftalat dan etandiol.
  4. Bakelit
    adalah polimer dibuat dari fenol dengan formaldehida

C. Karet sintesis

Beberapa akret sintesis yang banyak dipakai, antara lain :
  1. Neopren
    Neopren adalah polimer dari kloprena atau 2 klor 1.3 butadiena.
    Neopren banyak digunakan sebagai isolator pada kawat-kawat.
  2. Thiokol
    Thiokol adalah polimer yang dibuat dari 1.2 dikloroetana (etilen klorida) dengan natrium
    polisulfida (Na 2 S 5 ). Thiokol digunakan sebagai perekat.
  3. SBR (Styrena Butadiena Ruber)
    SBR adalah polimer yang dibuat dari butadiena dan styrena. SBR biasanya digunakan
    untuk membuat ban kendaraan.

D. Detergen

Berdasarkan pada rantai alkilnya, detergen dibedakan menjadi :
  1. Detergen jenis keras
    Detergen jenis keras memiliki rantai alkil yang bercabang atau rantai lingkar. Ikatan
    yang ada pada rantai lingkar demikian kuatnya, sehingga tidak dapat dihancurkan oleh
    mikroorganisme air/tanah, jadi dapat mencemarkan lingkungan.
  2. Detergen jenis lunak
    Detergen jenis lunak memiliki rantai alkil lurus. ikatan antara atom-atom C pada rantai
    lurus mudah dihancurkan oleh mikroorganisme air/tanah. Jadi sifatnya lunak dan tidak
    mencemarkan lingkungan.
    Detergen jenis lunak dibuat dengan jalan mereaksi alkohol suhu tinggi dengan asam
    sulfat pekat, kemudian direaksikan lagi dengan NaOH.

E. Margarin

Margarin adalah mentega buatan yang disusun oleh asam-asam lemak dengan gliserol.
Referensi :https://bisakimia.com/2014/12/15/rangkuman-materi-kimia-lingkungan/5/

0 komentar:

Posting Komentar