Minggu, 03 April 2016

Cairan Infus dalam Kimia

Menurut Ervita, cairan infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah jarum, untuk menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh. Biasanya seorang pasien pasti mendapatkan cairan infus. Cairan ini aman bagi tubuh, karena memiliki tingkat kepekatan yang identik dengan cairan serum dalam darah. Cairan infus memiliki berbagai jenis, antara lain (Reda, 2013) : Assering, KA-EN 1B, KA-EN 3A, KA-EN 3B, KA-EN MG3, KA-EN 4A, KA-EN 4B, Otsu-Ns, Otsu-RL, Matos-10, Amiparen, Aminovel-600, dan PAN-AMIN G.
Menurut Suherlly, setiap jenis cairan infus memiliki kandungan yang berbeda-beda. Kandungan cairan infus adalah elektrolit dan zat gizi lain yang mudah diserap tubuh seperti glukosa, maltosa, fruktosa, sorbitol, asitol, dan trigliscarida.
Jenis cairan yang sering digunakan adalah Assering. Cairan Assering diantaranya digunakan untuk pasien yang menderita dehidrasi, DBD, luka bakar, trauma, dan lain-lain. (Ervita) Per Liter Assering memiliki kandungan Na 130 mEq, K 4 mEq, Cl 109 mEq, Ca 3 mEq, dan Asetat (garam) 28 mEq.
Prinsip tekanan osmotik dalam penggunaan infus ini merupakan contoh penerapan sifat larutan koligatif di bidang kesehatan. Prinsip tekanan osmotik sebagai salah satu sifat koligatif larutan ditemukan oleh Jacobus Henricus van’t Hoff seorang pemenang nobel kimia tahun 1901 atas penelitiannya pada kinetic kimia tentang kesetimbangan kimia, tekanan osmotik, dan kristalografi (Suherlly).
Penelitiannya mengenai tekanan osmotik menunjukkan bahwa tekanan osmotik suatu larutan sebanding dengan konsentrasi dan suhu larutan tersebut. Rumus untuk membuktikan hal tersebut dilambangkan dengan i, yang olehnya didapatkan dengan berbagai cara perhitungan matematis. Temuan van’t Hoff mengenai tekanan osmotik ini disebut – sebut sebagai penelitian yang terlengkap dan terpenting dalam dunia ilmu pengetahuan alam (Suherlly).
Prinsip tekanan osmotik tidak hanya digunakan pada cairan infus. Minuman – minuman pengganti ion tubuh yang kini marak di kalangan masyarakat juga menggunakan prinsip ini sebagai dasar pembuatannya (Suherlly).

Sumber :
www.academia.edu/9111241/JENIS-JENIS_CAIRAN_INFUS
koligatif.freeiz.com/wordpress/penerapan/cairan-infus

0 komentar:

Posting Komentar