Jumat, 29 April 2016

Bunga Edelweis (Bunga Keabadian)



Edelweis berasal dari bahasa Jerman “Edelweiss” berarti “mulia dan putih” atau “putih yang mulia”. Edelweis memiliki nama latin Leontopodium alpinum berasal dari bahasa Yunani yang berarti “kaki singa Alpen”. Karena bunga ini dipercaya melindungi area pegunungan Alpen(Zarrah, 2015).
Bunga Edelweis hanya dapat tumbuh di dataran tinggi. Yaitu di ketinggian 5.000 – 8.000 kaki atau 1500 – 2500 mdpl. Pohon bunga ini tumbuh subur di sekitar puncak gunung dan pegunungan. Tetapi, saat ini warga Dieng membudidayakannya karena Dieng termasuk dataran tinggi sekitar 1000 mdpl. Bunga ini terkenal dengan nama ‘bungan keabadian’, karena kelopak bunganya jika dipetik dari pohonnya akan tidak mudah layu dan bahkan tetap segar sampai kapanpun.
Bunga ini sangat digemari oleh para pendaki gunung. Selain bunganya yang indah dan harum ketika pohonnya digoyangkan, bunga ini juga memiliki berbgai manfaat. Pada zaman dahulu edelweis digunakan sebagai obat herbal di Jerman. Yaitu untuk menyembuhkan diare, disentri, TBC dan rematik. Untuk saat ini, para peneliti telah menemukan kandungan kimia pada bunga edelweis yang baik untuk kulit. Berikut kandungan kimia dalam bunga edelweis yang bermanfaat bagi manusia :
1.      Asam klorogenat, yaitu senyawa organik alami yang bersifat antimikroba dan antioksidan yang tinggi. Senyawa ini dapat menetralisir radikal bebas sebelum merusak DNA, sehingga membantu mencegah penuaan.
2.      Luteolin, dapat melawan radikal bebas, antiinflamasi dan mengurangi reaksi alergi.
3.      Derivatif bisabolane, memiliki sifat antiinflamasi.
4.  Beta sitosterol, yaitu memiliki struktur kimia yang mirip dengan kolesterol. Ia dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan membantu menenagkan kulit.
5.      Falvonoid dan asam fenolat, yang berfungsi untuk melawan sinar UV penyebab perusakan kulit.
6.   Bisabolone, seskuiterpen trisiklik, coumarin, dan lignan merupakan bahan aktif yang terdapat pada akar edelweis yang berguna untuk dermatitis dan retensi cairan.
7.      Asam Leontopodic A dan B, memiliki sifat antioksidan yang merangsang produksi asam hyaluronic dan mencegah degradasi kolagen, sehingga mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.
Sumber:
Zarrah. Khasiat Bunga Edelweiss. 17 September 2015. http://puteriputeri.com/2015/09/khasiat-bunga-edelweiss/ (diakses April 18, 2016).



0 komentar:

Posting Komentar