Sabtu, 16 April 2016

Bahaya Debu? Ternyata Tersimpan Manfaat di Dalamnya

        
Hai temen-temen tak terasa ini sudah artikel ke sepuluh, berarti ini merupakan postingan terakhir. Haduh sedih banget ini, karena gak posting lagi, namun juga sekaligus senang karena berarti tugas ini sudah selesai, horeee.... Kali ini akan membahas suatu hal yang sering membuat kita jengkel. Ok langsung saja deh, tentang debu.
Debu adalah hal yang sering kita temui di berbagai tempat misal, rumah, jalan raya  dan tempat lainnya. Sebenarnya apa sih debu itu? Bagaimana debu itu ada? Apakah ada hubngannya debu dengan kimia. Debu adalah salah satu bahan yang sering disebut partikelyang melayang di udara (suspended Particulate Matter / SPM) dengan ukuran 1-500 mikron. Debu berasal dari reaksi kimia sehingga komposisi debu debu di udara menjadi partikel yang sangat rumit karena merupakan campuran berbagai bahan dengan ukuran dan bahan yang relatif berbeda-beda.
            Debu memilki macam-macamnya lho, apa saja sih? Yaitu diantaranya saja :
1. Debu Organik yaitu debu kapas, debu daun-daunan debu tembakau dan sebagainya.
2. Debu mineral merupakan senyawa komplek SiO2, SiO3, arangbatu, dll.
3. Debu metal yaitu debu yang mengandung unsur logam : Pb, Hg, Cd, arsen, dll
            Ternyata debu juga memilki macam-macam karakter bila di lihat dari zatnya yaitu diantaranya :
1. Debu Kimia yaitu mineral organik dan inorganik
2. Debu Fisik yaitu debu tanah, batu, mineral, dan fiber.
3. Debu Biologis yaitu virus, bakteri, kista.
4. Debu Radioaktif.
            Selain dari itu debu juga memiliki ukuran yang bermacam-macam, ternyata ukuran debu sangat berpegaruh terhadap terjadinya penyakit sistem pencernaan. Darri hasil penelitian ukuran debu dan pengaruhnya bagi manusia yaitu :
a. 5-10 mikron akan tertahan oleh saluran pernapasan bagian atas.
b. 3-5 mikron akan tertahan oleh saluran pernapasan bagian tengah.
c. 1-3 mikron sampai di permukaan alveoli
d. 0,5-0,1 mikron hinggap dipermukaan alveoli/ selaput lendir hingga menyebabkan vibrosis paru.
e. 0,1-0,5 mikron melayang dipermukaan alveoli.
            Kebayakan orang beranggapan bahwa debu hanya memberikan kerugian, termasuk saya dulunya, haa haa.... Debu itu yang diatmosfer dan ada yang didalam rumah. Debu yang terdapat diatmosfer bumi berasal dari sejumlah sumber yaitu loess yang disebarkan melalui angin, letusan gunung berapi, pencemaran udara dan lain-lain, sedangkan debu yang ada di dalam rumah yaitu merupakan campuran benda-benda kotor, antara lain sel kulit mati, minyak, partikel udara kecil dan bahan-bahan beracun seperti timah dan arsenik. Debu di udara dianggap sebagai aerosol dan bisa memiliki tenaga radiasi yang besar yang dapat mempengaruhi iklim bumi.
            Namun debu juga ternyata memiliki manfaat dari beberapa aspek lho, mau tau apa saja? Silahkan membacanya di bawah ini :
1. Debu bermanfaat untuk menurunkan hujan atau salju, saat uap air di udara mencapai titik jenuh, maka uap air tersebut memerlukan debu di dalam udara untuk bergabung membentuk air hujan.
2. Debu bermanfaat untuk menghalangi sinar matahari langsung sehingga makhluk hidup di bumi tidak akan kekeringan karena tersengat sinar matahari yang terlalu kuat.
3 Debu bermanfaat untuk memantulkan sinar matahari, karena dengan debu sinar matahari tidak dapat menerangi rumah-rumah pada siang hari karena sinar matahari hanya menorot ke satu arah saja, kemudian dipantulkan oleh debu.
4. Faktor ekonomi, debu sangat menjadi anugrah bagi pedagang kaki lima yaitu pedagang tisu dan masker dan yang tak kalah lagi dari itu yaitu tukang lap kaca dan tukang servis komputer yang menerima servis karena komputer rusak karena debu..
5. Debu bermanfaat untuk pabrik kosmetik, dengan adanya debu, maka mereka dapat membuat produk pembersih wajah. Demikian juga distributor dan pengecernya mendapatkan keuntungan dengan menjual produk kecantikkan tersebut. Jad merka semua mendapatkan suatu keuntungan.
6. Dengan adanya debu dirumah maka kita akan membersihkannya, dan hal tersebut sangat bermanfaat karena kita menjadi berkeringat dengan membersihkan debu. Itu dapat menyehatkan badan karena sama saja dengan olahraga, benar tidak?
                                                                  Itulah sebagian kecil manfaat dari debu, mungkin ada hal yang lain lagi manfaat dari debu yang belum saya sebutkan. Benar sekali bahwa Allah menciptakan suatu apapun pasti memiliki manfaat yang luar biasa, karena terkadang kita tidak menyadarinya dan tak pernah bersyukur.
            Setelah kita mengetahui manfaat dari, nah mungkin hal ini yang selama ini ada dibenak kita, yaitu tentang bahaya dari debu. Menurut penelitan yang dilakukan oleh Who dari berbagai macam ukuran debu diatas bahwa debu yang berbahaya bagi manusia adalah 0,1 – 5 atau 10 mikron. Namun Depkes berpendapat bahwa debu yang membahayakan adalah 0,1 – 10 mikron. Adapun bahaya yang ditimbulkan oleh debu yaitu diantaranya :
1. Ganguan aestetik dan fisik seperti terganggunya pemandangan dan pelunturan warna bangunan dan pengotoran.
2. Merusak kehidupan tumbuhan yang terjadi akibat adanya penutupan pori-pori tumbuhan.
3. Merubah iklim nasional, regional, dan internasional.
4. Menggangu dunia perhubungan dan penerbangan.
5. Menimbulkan iritasi mata, alergi, gagguan pernapasan dan kanker paru-paru.
            Itulah bebererapa dampak negatif dari debu. Namun setelah kita mengetahui bahwa debu itu tidak hanya memberikan kerugian melainkan juga memberikan manfaat. Jadi ubahlah persepsi kita bahwa apa pun yang dicipkan oleh Allah tidaklah sia-sia. Makasih telah menyempatkan waktunya membaca artike ini. Semoga bermanfaat.

Referensi

Alghifari, F. (2012, Januari 07). Manfaat Debu bagi Kehidupan Manusia. Retrieved from Semua itu Bermanfaat: https://semuaitubermanfaat.blogspot.com/manfaat-debu-bagi-kehidupan-manusia/
nn. (2013, Desember 20). Bahaya Debu bagi Kesehatan. Retrieved from Tirai Magnet: http://tiraimagnetmurah.com/bahaya-debu-bagi-kesehatan/
nn. (2013, Juli 21). Berbagai Manfaat dari Debu. Retrieved from Cari tahu Disini: http://mencarisesuatudisini.blogspot.co.id/2013/07/berbagai-manfaat-dari-debu.html





0 komentar:

Posting Komentar