Kamis, 07 April 2016

Bahaya dan Larangan Penggunaan Doping dalam Olahraga


Dalam dunia Olahraga Prestasi merupakan suatu hal yang sangat didambakan oleh setiap Atlet, karena apabila seorang atlet memiliki prestasi yang gemilang maka atlet tersebut akan memiliki nama dan popularitas yang tidak bisa dibeli dengan materi apalagi bila atlet tersebut berprestasi di ajang kejuaraan bergengsi seperti Sea Games atau bahkan Olimpiade. Akan tetapi banyak sekali Atlet yang ingin mencapai prestasi dengan cara yang Instan yaitu dengan menggunakan Doping (Perangsang) yang dapat memberikan Kekuatan dan ketahanan Fisik dan tidak cepat lelah.
Doping berasal dari kata Dope yang berasal dari dari bahasa suku Kaffern di Afrika selatan yang artinya minuman keras berkonsentrasi tinggi dari campuran akar tumbuhan yang biasa dipakai suku setempat untuk perangsang (stimulan) pada acara trance adat. Sedangkan pengertian
Pengertian Doping menurut Beberapa sumber diantaranya :
1. Doping menurut bahasa Inggris
Doping Menurut Bahasa Inggris adalah Campuran Candu dengan narkotika berkonsetrasi tinggi. pada awalnya penggunaan Doping ini hanyalah digunakan pada Pacuan Kuda di inggris.
2. Menurut Undang-undang  No. 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan Nasional
Menurut UU No. 3 Tahun 2005 tentang sistem keolahragaan Nasional Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 22. Doping adalah penggunaan zat atau metode terlarang untuk meningkatkan Prestasi Olahraga.
3. Menurut International Congress of Sports Sciences Olympiade Tokyo.
Doping adalah Pemberian/Penggunaan oleh peserta lomba berupa barang asing bagi organisme  melalui jalan apa saja atau bahan fisiologis dengan jumlah yang ab-Normal atau diberikan melalui jalan yang abnormal dengan tujuan untuk meningkatkan Perstasi.
4.Menurut IOC ( International Olympic Comitte) 1990
Doping adalah upaya meningkatkan prestasi dengan menggunakan metode atau zat yang dilarang dalam Olahraga dan tidak terkait dengan indikasi Medis.


Akan tetapi panggunaan doping ini sering kali menodai Sportifitas Olahraga. Persaingan Prestasi yang semakin ketat menjadikan seorang atlet menghalalkan berbagai cara, yaitu dengan latihan yang keras bahkan dengan penggunaan Obat terlarang seperti Doping untuk yang bertujuan untuk meingkatkan Perstasi, Berikut ini alasan seorang atlet menggunakan Doping diantaranya
Aspek Pisikososial ( Setiap Individu melakukan Pelanggaran)
Kepribadian ( Setiap Individu memiliki konsep/harga diri rendah dalam menghadapi situasi kompetitif, ,emcari keuntungan pribadi)
Lingkungan sosial Individu. Nilai sosial kemenangan, Lingkungan Masyarakat, dan Lingkungan Pemain
Kurangnya Informasi tentang bahaya Doping
Ketatnya persaingan
Propaganda
Frustasi
Jenis-jenis Doping.
Obat-obatan yang dilarang oleh Badan Anti Doping Dunia  tahun 2004 diklasifikasikan menjadi 8 Golongan diantaranya :
1. Stimulants
Stimulan adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kewaspadaan dengan meningkatkan gerak jantung dan pernapasan serta meningkatkan fungsi otak. dengan bekeja pada sistem saraf pusat stimulan dapat merangsang baik secara Fisik maupun Mental.
stimulant ini ada beberapa macam diantaranya adalah adrafinil, kokain, modafinil, pemoline, selegiline obat-obatan ini dilarang karena dapat merangsang fikiran dan tubuh sehingga dapat memberikan keuntungan yang tidak adil dengan memberikan kemampuan yang Optimal dan menekan kelelahan.
2. Narcotics Analgesic
Narcotics adalah suatu obat yang sering digunakan oleh para Medis yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri disaat pasien dilakukan Operasi, akan tetapi di dunia Olahraga Narcotics ini digunakan sebagai untuk mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan sehingga membantu atlet dalam malakukan latihan yang lebih keras dan dengan waktu yang lama.
bahaya menggunakan Obat ini adalah obat ini hanya menghilangkan sakit bukan untuk mengobati sumber sakit. sehingga walaupun tidak dirasakan nyeri pada bagian tubuh padahal bagian tubuh atlet tersebut semakin rusak.
3. Cannabinoids.
Cannabioids adalah bahan kimia psikoaktif yang berasal dari tanaman Ganja. penggunaan obat ini memungkinkan Atlet merasakan rileks sehingga perasaan tegang pun dapat terobati, contoh dari Obat Cannabinoids ini diantaranya hashis, minyak hashis. Meskipun obat ini tidak meningkatkan kinerja akan tetapi penggunaan nya dapat merusak citra Olahraga ada juga faktor keamanan penggunaan marijuana ini dapat melemahkan kemampuan atlet sehingga keselamatan atlet dan pesaing nya dapat terancam hal ini menyebabkan penggunaan obat ini dilarang dalam dunia Olahraga.
4. Annabolic Steroids.
Merupakan golongan obat yang dapat menghasilkan Hormon Testosteron baik secara alami maupun sintesis dengan struktur kimiawi maupun farmakologis, tujuan dari obat ini adalah untuk meningkatkan volume otot, tenaga dan kekuatan. penggunaan obat ini biasanya dikonsumsi oleh Atlet angkat besi dan juga binaraga, penggunaan Obat ini dapat menimbulkan efek samping pada gangguan kardiovascular, Perubahan Pisikis dan juga kerusakan Liver.
5. Peptides Hormones.
Hormon peptida merupakan zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh untuk mengubah fungsi kinerja tubuh melalui sistem perdaran darah.Erythropoietin (EPO) adalah hormone glikoprotein yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh untuk menghasilkan endurance, seperti pada Atlet dayung, pelari, maupun balap sepeda. Namun, jika EPO diproduksi secara tidak alami menyebabkan darah menjadi kental dan pekat, sehingga akan mengakibatkan penyumbatan pada sirkulasi darah bagi jantung.
6. Beta-2 Agonists
Beta-2 agonists adalah suatu obat yang biasanya dianjurkan untuk penderita asma. jika obat tersebut dikonsumsi secra terus menerus dan beredar dalam peredaran darah maka akan meningkatkan massa Otot  tanpa disertai lemak akan tetapi jika dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan efek serius seperti Jantung berdebar, Insomnia bahkan Tremor.
7. Masking Agent
Masking agent adalah obat yang dapat menyembunyikan zat terlarang dalam urin atau sample lainnya, obat ini dilarang karena obat ini memungkinkan atlet menyembunyikan keberadaan zat terlarang dalam urin sehingga memungkinkan mereka memperoleh keunggulan yang tidak adil dibandingkan dengan atlet lainnya.Contoh dari Masking Agent adalah epitestosterone, dekstran, diuretik, probenesid.
8. Glucocorticosteroids
Glucocosteroids ini digunakan sebagai obat anti inflamasi dan untuk meminimalisir rasa sakit yang dirasakan, obat ini dilarang karena  apabila di masukan kedalam aliran darah maka dapat menhasilkan perasaan euforia dan berpotensi memberikan keuntungan yang tidak adil pada atlet. Obat ini biasanya digunakan untuk menghlangkan rasa sakit aibat cedera.
Larangan Penggunaan Doping.
Penggunaan Doping ini sangatlah tidak dianjurkan bahkan dilarang dalam Olahraga karenan penggunaan Obat ini dapat meningkatkan kemampuan seorang atlet secara tidak alami disamping itu penggunaan Doping ini dapat membahayakan kesehatan atlet sehingga bertentangan dengan tujuan dari Olahraga itu sendiri. sehingga pada saat ini apabila atlet terbukti menggunakan Doping maka atlet tersebut akan didiskualifikasi dan dilakukan tindakan yang tegas berupa denda. Akan tetapi meskipun Doping ini merupakan Zat yang dilarang pada kegiatan Olahraga tetap saja masih ditemukan Atlet yang menggunakan doping Lembaga Anti Doping Indonesia menggelar sidang perdananya terkait penggunaan Doping pada ajang Pekan Olahraga Nasional 2012 yang diselenggarakan di Kota Riau dan sidang tersebut menetapkan 8 Atlet Positif menggunakan Doping akan tetapi identitas atelet tersebut sampai saat ini masih di rahasiakan.
Jadi bagi anda atlet yang ingin berprestasi dalam suatu cabang Olahraga Berlatihlah dengan tekun dan bersungguh-sungguh, Hindarilah penggunaan Doping karena jika anda berprestasi dengan menggunakan Doping itu sama saja dengan meracuni diri anda.

Sumber : http://kumpulan-olahraga.blogspot.co.id

0 komentar:

Posting Komentar